- Amalan Sunnah pada Malam 11 Muharram 1. Melaksanakan Sholat 2. Berpuasa 3. Menyambung Silaturahim 4. Bersedekah 5. Memotong Kuku 8. Menjenguk Orang Sakit 6. Mandi 6. Memakai Celak Mata 7. Berziarah Kepada Ulama (Baik yang Hidup Maupun yang Meninggal) 9. Menambah Nafkah Keluarga 11. Mengusap Kepala Anak Yatim 12. Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali
Hari 11 Muharram adalah salah satu hari yang sangat dianjurkan untuk berpuasa. Selain puasa, amalan apa sajakah yang dapat dilakukan di 11 Muharram?
Tahun ini 11 Muharram jatuh pada 29 Juli 2023 besok. Ada berbagai amalan yang dapat dilakukan untuk memperoleh kemuliaan bulan Muharram ini.
Apa sajakah amalan-amalan sunnah tersebut? Berikut amalan sunnah pada 11 Muharram yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan Sunnah pada Malam 11 Muharram
Dilansir dari situs Nahdlatul Ulama, pada 11 Muharram terdapat amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam, sebagaimana yang dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur:
فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
Artinya: "Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali."
Berikut ini amalan-amalan yang bisa dilakukan pada hari 11 Muharram:
1. Melaksanakan Sholat
Umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan di bulan Muharram, salah satunya dengan melaksanakan sholat.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ
Artinya: "Sesungguhnya shalat yang terbaik setelah shalat fardhu adalah shalat tengah malam dan sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yang kamu menyebutnya bulan Muharram." (HR. Nasa'i, No: 1614)
2. Berpuasa
Puasa 11 Muharram dianjurkan untuk dikerjakan sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits berikut:
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): 'Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya'." (HR Ahmad)
3. Menyambung Silaturahim
Menyambung silaturahim salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Muharram ini. Anjuran silaturahim disebutkan Rasulullah dalam sabdanya:
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليصل رحمه ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW ia bersabda, 'Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjaga hubungan baik silaturahim dengan kerabatnya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam,'" (HR Bukhari dan Muslim).
4. Bersedekah
Berbagi rezeki juga dianjurkan pada bulan Muharram, tidak terkecuali pada 11 Muharram. Keluarga terdekat adalah pihak utama yang mesti diperhatikan pada hari tersebut. Rasulullah SAW pun pernah berkata,
من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها
Artinya: "Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura' maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut," (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi).
Melapangkan keluarga artinya mencukupi kebutuhan hidup keluarga, seperti makanan ataupun kebutuhan lain. Dalam hadits di atas dijanjikan bagi orang yang mencukupi kebutuhan keluarganya, kebutuhan hidupnya akan dilapangkan setahun.
5. Memotong Kuku
Amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Muharram adalah memotong kuku. Memotong kuku merupakan perbuatan yang telah diatur di dalam Islam guna menjadikan umatnya bersih dan suci baik lahir maupun batin.
Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258, bahwa perkara fitrah ada lima: Berkhitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kumis, menggunting kuku dan mencabut bulu ketiak.
Dalam Islam juga telah mengatur tata cara memotong kuku untuk mendapatkan keutamaan di dalamnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa yang memotong kukunya dengan cara tidak berurutan atau secara berlawanan, maka tidak akan mengalami sakit mata." (HR Ibnu Qudaamah).
8. Menjenguk Orang Sakit
Menjenguk orang sakit juga dianjurkan umat Islam untuk dilakukan pada bulan Muharram, sebagaimana riwayat Al-Barra` Ibnu 'Azib berikut:
وَيُسْتَحَبُّ عِيَادَةُ الْمَرِيضِ لِمَا رَوَى البَرَّاءُ بْنُ عَازِبٍ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِاتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَعِيَادَةِ الْمَرْضَى
Artinya: "Dan disunnahkan menjenguk orang sakit karena didasarkan pada hadits riwayat Al-Bara` bin 'Azib ia berkata, 'Rasulullah SAW telah memerintahkan kami untuk mengiringi jenazah dan menjenguk orang sakit," (Lihat Abu Ishaq As-Syirazi, Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imamis Syafi'i, [Beirut, Darul Fikr, tanpa catatan tahun], juz I, halaman 126).
6. Mandi
Dikutip dari situs resmi Kabupaten Bantul, melaksanakan mandi juga dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Muharram. Adapun mandi yang dimaksud bukan hanya sekedar mandi seperti hari-hari biasa, melainkan madu besar atau mandi junub.
6. Memakai Celak Mata
Celak merupakan alat yang sering dipakai untuk membuat alis mata supaya bisa terlihat lebih hitam. Namun, untuk sebagian ulama hanafi, memakai celak hukumnya adalah haram dan pengarang kitab Jam'ut ta'alig menghukumi makruh karena hari Asyura bertepatan dengan peristiwa Sahara Nainawa dimana Sayyidina husein dan ahlu bait Rasulullah dibantai dan darah sayyidina husein dipakai untuk celak oleh Yazid beserta putranya.
7. Berziarah Kepada Ulama (Baik yang Hidup Maupun yang Meninggal)
Berziarah kepada ulama juga baik dilakukan di bulan Muharram. Ziarah orang alami atau kyai akan membuat kita menjadi tentram.
9. Menambah Nafkah Keluarga
Amalan sunnah berikutnya adalah menambah nafkah keluarga. Memberikan harta bisa dilakukan dengan cara berbelanja makanan dan juga minuman melebihi dari hari biasanya dan juga menggembirakan hati keluarga seperti menghulur belanja lebih.
11. Mengusap Kepala Anak Yatim
Mengusap rambut anak yatim yang dimaksud bukanlah hanya mengusap kepala anak yatim, namun memberikan rezeki lebih yang dimiliki pada anak yatim piatu.
Setiap helai dari rambut anak yatim piatu yang diusap tersebut akan menggugurkan dosa bagi orang yang mengusapnya sehingga berbagi dengan anak yatim ini sangat dianjurkan.
12. Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali
Dianjurkan juga untuk membacakan Surat Ikhlas sebanyak seribu kali, membacakan ayat kursi sebanyak seratus kali dan juga membacakan "Hasbunallah wa ni'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'mannashiir" sebanyak 70 kali dan lain sebagainya.
"Barang siapa menghidupkan malam asyura' dengan beribadah kepada Allah SWT, maka seolah-olah ia telah beribadah seperti ibadahnya para malaikat di langit".
Imam al-Ajhury berkata jika seseorang yang mengucapkan doa Hasbunallah wa ni'mal wakiil, ni'mal maula wa ni'man nashir (Cukup bagi kita Allah dzat pemberi nikmat, kemuliaan dan pertolongan) sebanyak 70 kali di malam hari as-syura' maka ia akan dihindarkan dari berbagai macam keburukan di tahun yang akan dihadapinya.
Demikianlah amalan-amalan sunnah di hari 11 Muharram yang dianjurkan dalam Islam. Selamat mengamalkan, detikers!
(alk/alk)