- Adakah Amalan Khusus di Malam 11 Muharram?
- Amalan-amalan Bulan Muharram 1. Sholat Tasbih di Bulan Muharram 2. Puasa di Bulan Muharram 3. Mempererat Silaturahmi 4. Bersedekah 5. Mandi 6. Memakai Celak Mata 7. Ziarah Kepada Ulama 8. Menjenguk Orang Sakit 9. Menambah Nafkah Keluarga 10. Memotong kuku 11. Mengusap Kepala Anak Yatim 12. Membaca Surat al-Ikhlas 1.000 Kali
Selepas Hari Asyura, umat Islam akan memasuki malam ke-11 Muharram. Lantas, apakah ada amalah khusus di malam ke 11 Muharram ini?
Mengutip laman MUI, bulan Muharram memang merupakan bulan yang istimewa. Bulan ini termasuk di dalam Asyuhurul Hurum atau bulan-bulan yang mulia, selain bulan Dzulqa'dah, Dzuhijjah dan bulan Rajab.
Karena kemuliaannya ini, bulan Muharram dianjurkan untuk diisi dengan serangkaian amalan ibadah sunnah. Sebagaimana dikutip dari laman Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah (STID DI) Al-Hikmah Jakarta, Ibnu Abbas mengatakan,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci. Melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak." (Latho-if Al Ma'arif, Ibnu Rajab Al Hambali)
Jika di Hari Asyura atau malam ke-10 Muharram disebutkan berbagai amalan khusus seperti membaca doa, berpuasa hingga bersedekah, lantas bagaimana dengan malam ke-11? Adakah amalan khusus yang bisa dilakukan?
Simak penjelasannya berikut!
Adakah Amalan Khusus di Malam 11 Muharram?
Sejauh ini memang tidak ada dalil atau hadits apapun yang menyebutkan secara spesifik amalan khusus di malam 11 Muharram. Namun demikian, bukan berarti kita tidak bisa melaksanakan ibadah pada malam tersebut.
Mengapa?
Malam ke-11 Muharram masih termasuk ke dalam malam-malam bulan Muharram. Sementara bulan Muharram adalah bulan yang penuh dengan keutamaan dan amalan sunnah yang bisa dikerjakan.
Sehingga, umat Islam juga tetap dapat mengerjakan amalan sunnah pada malam ke-11 Muharram ini, seperti malam-malam lain di bulan Muharram.
Amalan-amalan Bulan Muharram
Dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama, para ulama telah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya dapat dikerjakan di bulan Muharram. Berikut ini amalan bulan Muharram yang dapat dikerjakan.
1. Sholat Tasbih di Bulan Muharram
Sholat Tasbih merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan di bulan Muharram. Sholat ini dilakukan pada malam tanggal 10 Muharram yang jatuh pada 28 Juli 2023.
Sholat tasbih terdiri dari empat rakaat. Jika dilakukan pada siang hari maka empat rakaat sekaligus satu kali salam, dan setiap dua rakaat salam jika dikerjakan malam hari. (3)
2. Puasa di Bulan Muharram
Bulan Muharram adalah bulan yang penuh kemuliaan. Di dalamnya umat Islam dianjurkan untuk menjalankan sejumlah puasa sunnah.
Adapun puasa yang paling utama di bulan Muharram adalah puasa pada tanggal 9, 10, 11 Muharram. Ketiga puasa ini dianjurkan Rasulullah SAW untuk dikerjakan di bulan haram ini.
Hal ini sebagaimana hadits riwayat ath-Thahawi menurut penuturan pengarang Al-Urf asy-Syadzi, sebagai berikut:
صُومُوهُ وَصُومُوا قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا وَ لاَ تُشَبِّهُوَا بِالْيَهُوْدِ
"Puasalah pada hari Asyura dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya dan janganlah kalian menyerupai orang Yahudi." (13)
3. Mempererat Silaturahmi
Menyambung silaturahmi juga termasuk amalan yang dilanjutkan di bulan Allah ini. Silaturahim seperti diketahui juga memiliki banyak keutamaan.
Syekh Sulaiman Al-Bujairimi menyebut setidaknya ada 10 keutamaan silaturahmi.
وَفِي صِلَةِ الرَّحِمِ عَشْرُ خِصَالٍ مَحْمُودَةٍ
Artinya: "Dalam silaturahim terdapat sepuluh hal terpuji," (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Khatib, [Beirut, Darul Fikr: 2007 M/1427-1428 H], juz III, halaman 272).
Adapun keutamaan bagi orang yang menjaga silaturahim yang pertama adalah ridha Allah. Kedua, amalan ini dapat membuat bahagia kerabat.
Ketiga, amalan ini dapat membuat bahagia malaikat karena malaikat senang pada silaturahim. Sementara keutamaan yang keempat ialah melahirkan memori atau ingatan positif dari orang beriman terhadap mereka yang menjaga silaturahim.
Selanjutnya yang kelima membuat hati dan pikiran Iblis susah karena mereka menghendaki semangat persaudaraan manusia pecah. Keutamaan keenam ialah menambah berkah umur.
Keutamaan selanjutnya adalah menambah keberkahan rezeki. Selanjutnya menjaga silaturahmi juga membuat bahagia ayah dan kakek yang sudah wafat karena mereka senang kalau keturunannya menjaga hubungan kekerabatan.
Kemudian keutamaan yang kesembilan adalah menambah muruah. Keutamaan yang terakhir adalah menambah pahala setelah mereka yang menjaga silaturahmi wafat karena karena kerabat-kerabat akan menyebut kebaikannya semasa hidup.(5)
4. Bersedekah
Berbagi rezeki juga dianjurkan pada bulan Muharram. Amalan ini lebih dianjurkan lagi diamalkan pada hari 'Asyura.
Keluarga terdekat adalah pihak utama yang mesti diperhatikan pada hari tersebut. Rasulullah SAW pun pernah berkata,
من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها
Artinya: "Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura' maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut," (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi).
Yang dimaksud melapangkan keluarga ialah mencukupi kebutuhan hidup keluarga, yaitu kebutuhan makanan ataupun kebutuhan lain. Dalam hadits di atas dijanjikan bagi orang yang mencukupi kebutuhan keluarganya, kebutuhan hidupnya akan dilapangkan setahun.(6)
5. Mandi
Mandi di bulan Muharram juga menjadi salah satu amalan yang dianjurkan.(4)
6. Memakai Celak Mata
Memakai celak mata adalah sunnah yang dapat dilakukan di bulan Muharram. Memakai celak dipercaya juga bagus untuk kesehatan mata,
Memakai celak mata ini belum didukung oleh hadits shahih. Kaum Ahlussunah disebut harus fair bahwa sumber hadits tersebut tidak jelas alias maudhu' sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Muhammad Mahmud al-Hanafi dalam Umdatul Qari' Syarah Shahih al-Bukhari menyebutkan:
النَّوْع السَّادِس: مَا ورد فِي صَلَاة لَيْلَة عَاشُورَاء وَيَوْم عَاشُورَاء، وَفِي فضل الْكحل يَوْم عَاشُورَاء لَا يَصح، وَمن ذَلِك حَدِيث جُوَيْبِر عَن الضَّحَّاك عَن ابْن عَبَّاس رَفعه: (من اكتحل بالإثمد يَوْم عَاشُورَاء لم يرمد أبدا) ، وَهُوَ حَدِيث مَوْضُوع،
Artinya: "Nomor enam: Hadits yang menjelaskan tentang malam Asyura' dan hari Asyura', dan dalam keutamaan memakai celak pada hari Asyura' tidak shahih".
Di hadits tersebut terdapat informasi dari Juwaibir dan al-Dhahhak dari Ibnu Abbas yang dianggap marfu' dengan konten 'Barangsiapa memakai celak pada hari Asyura' tidak akan terjangkiti penyakit beleken selamanya'. Hadits ini maudhu' (palsu)."(7)
7. Ziarah Kepada Ulama
Berziarah kepada ulama juga merupakan salah satu amalan yang dianjurkan saat Muharram.(4)
8. Menjenguk Orang Sakit
Menjenguk orang yang sakit termasuk salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Muharram (4). Anjuran ini juga didasarkan pada riwayat Al-Barra` Ibnu 'Azib yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengiringi jenazah dan menjenguk orang sakit.
Hal ini sebagaimana dikemukakan Abu Ishaq As-Syirazi dalam Kitab Al-Muhadzdzab.
وَيُسْتَحَبُّ عِيَادَةُ الْمَرِيضِ لِمَا رَوَى البَرَّاءُ بْنُ عَازِبٍ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِاتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَعِيَادَةِ الْمَرْضَى
Artinya: "Dan disunnahkan menjenguk orang sakit karena didasarkan pada hadits riwayat Al-Bara` bin 'Azib ia berkata, 'Rasulullah SAW telah memerintahkan kami untuk mengiringi jenazah dan menjenguk orang sakit," (Lihat Abu Ishaq As-Syirazi, Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imamis Syafi'i, [Beirut, Darul Fikr, tanpa catatan tahun], juz I, halaman 126).(8)
9. Menambah Nafkah Keluarga
Penamaan bulan Muharram dengan syahrullah atau bulan Allah mengindikasikan kemuliaan dan keistimewaan Muharram dibanding bulan lainnya. Muharram bulan mulia, dianjurkan memperbanyak amalan sunnah pada bulan tersebut.
Di antara amalan sunnah yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram ialah puasa. Rasulullah SAW berkata, "Puasa paling utama setelah Ramadhan ialah puasa pada syahrullah, yaitu Muharram," (HR Muslim).
Selain puasa, berbagi rezeki juga dianjurkan pada bulan Muharram, terutama pada hari 'Asyura. Keluarga terdekat adalah pihak utama yang mesti diperhatikan pada hari tersebut. Rasulullah SAW berkata,
من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها
Artinya: "Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura', maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut," (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi).
Melapangkan keluarga yakni mencukupi kebutuhan hidup keluarga, yaitu kebutuhan makanan ataupun kebutuhan lain. Dalam hadits di atas dijanjikan bagi orang yang mencukupi kebutuhan keluarganya, kebutuhan hidupnya akan dilapangkan setahun.
Kebenaran hadits ini pernah dibuktikan oleh Sufyan As-Tsauri. Ia berusaha untuk melapangkan kehidupan keluarganya pada hari Asyura. Setelah itu, ia merasakan kalau kehidupannya dilapangkan sebagaimana dijanjikan dalam hadits di atas.
Sufyan As-Tsauri berkata,
إنا قد جربناه فوجدناه كذلك
Artinya: "Kami pernah mencobanya, dan kami memperoleh ganjarannya (kelapangan)."(9)
10. Memotong kuku
Memotong kuku juga menjadi amalan yang dianjurkan dalam bulan Muharram.(4) Memotong kuku juga dijelaskan dalam haditsnya Rasulullah saw sebagai berikut:
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ: الِاسْتِحْدَادُ و الْخِتَانُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ
Artinya: "Lima perkara merupakan fitrah (sesuci) yaitu, memotong bulu kemaluan, berkhitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku"
Dari hadits ini para ahli fiqih memberikan hukum sunnah kepada kegiatan yang memiliki orientasi kebersihan dan kerapian, yaitu memotong bulu yang tumbuh di sekitar daerah kemaluan dan mencabut bulu yang tumbuh di ketiak lengan tangan serta memotong kuku.(10)
11. Mengusap Kepala Anak Yatim
Bulan Muharram sering disebut sebagai bulannya anak yatim, atau lebarannya anak yatim. Ini berdasarkan keterangan dari Rasulullah SAW yang menyatakan siapa saja yang mengusap kepala anak yatim dengan tangannya di hari Asyura (tanggal 10 Muharram) maka Allah akan mengangkat derajat orang tersebut, satu rambut satu derajat kemuliaan.
Seorang pengasuh Pondok Pesantren Al-ikhsan Tegal KH Tokhawi Said pernah menyampaikan dalam tausiahnya bahwa menyayangi anak yatim bukan di bulan Muharram saja. Pasalnya kebutuhan hidup anak yatim itu setiap hari bukan setahun sekali.(11)
12. Membaca Surat al-Ikhlas 1.000 Kali
Membaca surat al-ikhlas juga menjadi amalan dianjurkan dalam bulan Muharram.(4) Sementara itu, seorang pengasuh pondok pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, KH Mochammad Djamaluddin Ahmad pernah menyampaikan beberapa kehebatan dari istikamah berzikir kepada Allah SWT.
"Zikir lebih utama dibanding semua amal. Bahkan lebih utama dari sedekah emas. Lebih utama dari perang membunuh musuh, lalu kita dibunuh musuh," katanya.
Kiai Jamal lalu menyebutkan di zaman Nabi Muhammad SAW seorang sahabat Nabi yang selalu membaca surat al-Ikhlas ketika hendak melakukan sesuatu. Sahabat tersebut bernama Muawiyah bin Muawiyah al-Laytsi. Muawiyah setiap keluar rumah selalu membaca surat al-Ikhlas begitu juga saat masuk rumah.
"Sahabat Muawiyah duduk juga baca kulhu (surat al-Ikhlas), berdiri juga baca kulhu. Dalam setiap keadaan dia selalu baca kulhu," jelasnya saat pengajian rutinan di Bumi Damai Al-Muhibbin.
Ketika sahabat Muawiyah wafat, Rasulullah beserta sahabat lain datang untuk takziah. Saat itu Nabi Muhammad SAW kaget melihat ada ribuan malaikat di sekitar Muawiyah. Karena penasaran, Nabi pun mencari informasi tentang kebiasaan Muawiyah sesama hidupnya. Dan dari sana diketahui jika Muawiyah punya rutinan atau zikir surat al-Ikhlas.
Muawiyah wafat usai perang Tabuk. Saat itu Muawiyah ingin berangkat perang, akan tetapi karena menderita demam sangat tinggi, akhirnya Nabi menahannya untuk tetap di Madinah. Dalam perjalanan pulang menuju Madinah ada kabar Muawiyah telah meninggal dunia.
"Ketika Muawiyah wafat, Nabi Muhammad SAW melihat ada 70 ribu malaikat yang ikut berkumpul mendoakan. Sampai-sampai menutupi cahaya matahari dan terlihat redup," tambah Kiai Djamal.
Kiai Djamal mengatakan dari kisah sahabat Muawiyah ini dapat diambil kesimpulan tentang pentingnya setiap individu memiliki zikir yang diamalkan setiap hari. Zikir tersebut terserah setiap orang. Selama itu dalam kategori kalimat baik. Bisa juga diambil dari ayat Al-Qur'an dan hadits.
Kisah tentang Muawiyah radhiyallahu anhu diriwayatkan oleh beberapa ulama hadits seperti Imam Bayhaqi dalam kitab Sunan-nya dan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Musnad yang bersumber dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu anhu.
"Mugi Allah paring kita saget zikir dalam setiap keadaan," tandasnya.(12)
Nah Itulah sejumlah amalan sunnah di bulan Muharram yang dapat dikerjakan pada malam 11 Muharram. Yuk diamalkan detikers!
Sumber:
(1) MUI Digital '12 Amal Kebaikan yang Bisa Dilakukan pada Muharram'
(2) Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Amalan Utama di Bulan Muharram'
(3) MUI Digital 'Puasa dan Shalat Sunnah di Bulan Muharram'
(4) Situs resmi Nahdlatul Ulama '12 Amalan dalam Bulan Muharram'
(5) Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Ini 10 Keutamaan Silaturahim'
(6) Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Keutamaan Berbagi di Hari Asyura'
(7) Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Hadits Shahih tentang Amalan Hari Asyura'
(8) Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Waktu yang Baik Menjenguk Orang Sakit'
(9) Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Keutamaan Berbagi di Hari Asyura'
(10) Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Cara Merawat Kumis, Jenggot dan Bulu'
(11) Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Ingat Anak Yatim Jangan Hanya Setahun Sekali'
(12) Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Ini Keistimewaan Zikir Surat Al-Ikhlas'
(13) Situs resmi Nahdlatul Ulama 'Cara Puasa 9,10, dan 11 Muharram beserta Niatnya'
(edr/edr)