Jalan Poros Maros-Bone di wilayah Camba atau Kappang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan ditutup total pada Jumat, 28 Juli besok. Penutupan dilakukan untuk memotong tebing batu lantaran ada retakan di sisi jalan.
"Sehubungan dengan pekerjaan cutting (pemotongan) batu di daerah Hutan Karaengta maka akan dilakukan penutupan jalur. Penutupan total dilakukan selama 12 jam," kata Kuasa Kerja sama Operasional (KSO) PT Lambok Artaha Jaya, Iwan Subhan kepada detikSulsel, Rabu malam (26/7/2023).
Iwan mengatakan lokasi titik awal penutupan jalan dilakukan di Jembatan Pattunuang Asue, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Sementara titik akhir berada di Rumah Makan Al Fathir Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tutup total karena sangat berbahaya bagi kendaraan yang melintas. Ini sudah hasil rapat dengan Satlantas Polres Maros dan Balai Jalan Nasional," sebutnya.
Iwan menambahkan, lalu lintas arah Maros-Bone maupun sebaliknya dilakukan penutupan total pada Jumat, 28 Juli mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00 Wita. Penutupan dilakukan untuk 1 titik pekerjaan.
"Penutupan besok untuk 1 titik pekerjaan dulu. Nanti kita akan rapatkan lagi kalau sudah akan melakukan cutting untuk 7 titik," jelasnya.
Untuk diketahui, jalur di wilayah Camba sempat tertimbun longsoran batu. Material batu jatuh lantaran adanya retakan di bagian tebing sisi jalan saat pengerjaan di ruas jalan nasional tersebut. Kemacetan sempat mengular hingga 5 kilometer.
Kuasa Kerja Sama Operasional (KSO) PT Lambok Artaha Jaya, Iwan Subhan menjelaskan peristiwa ini terjadi di Hutan Karaenta, Dusun Pattunuang, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Maros pada Minggu (23/7) sekitar pukul 00.15 Wita. Menurut Iwan, material batu itu berjatuhan saat proses hidryaulic breaker untuk menghancurkan material batu.
"Kemarin breaker sampai magrib sudah posisi aman. Tapi ternyata, retakannya berjalan terus. Makanya langsung jatuh, dan itu di luar prediksi," ujar Iwan, Minggu (23/7).
(asm/ata)