.webp)
Jalan Poros Maros-Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), tepatnya di wilayah Camba sempat tertimbun longsoran batu. Material batu jatuh lantaran adanya retakan di bagian tebing sisi jalan saat pengerjaan di ruas jalan nasional tersebut.
Kuasa kerjasama operasional (KSO) PT Lambok Artaha Jaya, Iwan Subhan menjelaskan peristiwa ini terjadi di Hutan Karaenta, Dusun Pattunuang, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Maros pada Minggu (23/7) sekitar pukul 00.15 Wita. Menurut Iwan, material batu itu berjatuhan saat proses hidryaulic breaker untuk menghancurkan material batu.
"Kemarin breaker sampai magrib sudah posisi aman. Tapi ternyata, retakannya berjalan terus. Makanya langsung jatuh, dan itu di luar prediksi," ujar Iwan kepada detikSulsel, Minggu (23/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tanpa diduga, penahan batu yang dipasang saat proses penghancuran material ikut terlepas. Hal inilah yang menyebabkan material batu berjatuhan dan menutupi badan jalan.
"Penyebabnya itu lepas ikatan batunya. Jadi itu kita breaker sampai malam dan tidak jatuh-jatuh makanya disimpulkan kuat ikatannya," paparnya.
Namun material longsoran batu sudah dibersihkan menggunakan dua ekskavator dikerahkan ke lokasi. Proses evakuasi material dari jalan berlangsung selama 4 jam.
"4 jam proses evakuasi. Alat berat dua diturunkan. Semua aman. Dan tidak akan terulang kejadian seperti itu lagi," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Poros Maros-Bone tidak bisa dilalui lantaran material batu menghalangi hingga akhirnya bisa kembali dibuka. Kemacetan sempat mengular hingga 5 kilometer.
"Jalur sudah terbuka untuk arah Bone ke Makassar dan sebaliknya. Kemacetan sempat terjadi sekitar 5 km," kata Kasat Lantas Polres Maros AKP Supriyanto kepada wartawan, Minggu (23/7).
(sar/hmw)
