.webp)
Dilansir dari detikBali, Kemalsyah awalnya turut berduka atas meninggalnya Vicky. Kemalsyah lalu menyinggung adanya kesalahan manusia atau human error usai Vicky gagal mengangkat beban.
"Sebetulnya kami sudah tahu dari awal, yang jelas ini human error," ujar Kemalsyah saat dihubungi, Selasa (25/7/2023).
Kemalsyah juga membeberkan kesalahan teknis saat Vicky mengangkat beban. Menurutnya, di leher Vicky mesti dialasi handuk atau spons.
"Prosedurnya kalau kita angkat beban, di belakang leher kita harusnya dilapisi spons atau handuk yang digulung-gulung jadi tidak langsung kena besi," jelasnya.
Dia turut menyoroti kurangnya pendamping saat Vicky mengangkat barbel. Kemalsyah menegaskan seharusnya minimal ada 3 pendamping saat atlet mencoba mengangkat beban di luar dari kemampuan.
"Terkait pendamping di video itu kan cuma satu, seharusnya minimal tiga orang di kiri dan kanan barbel untuk jagain, ini untuk melakukan squad dengan berat di luar kemampuan," urai Kemalsyah.
Kemalsyah menuturkan posisi pendamping juga dianggap salah. Menurutnya orang yang mendampingi Vicky saat itu harusnya dalam posisi memeluk.
"Jadi, yang di belakang posisinya kayak squad, tapi bedanya dia memeluk, jadi kalau yang angkat beban tidak kuat, pendamping yang di belakang akan punya tumpuan yang lebih kuat untuk membantu," terangnya.
Kemalsyah juga menduga ada faktor kepanikan dalam insiden itu. Situasi ini menyulitkan atlet berpikir jernih sehingga tidak kuat mengangkat beban.
"Jangan panik, karena saya pernah alami kayak gitu, waktu itu teman saya di belakang juga. Jadi, harus dibuang ke depan (barbelnya)," ungkap Kemalsyah.
Diketahui, Vicky tertimpa barbel 210 Kg di The Paradise Bali Gym, Jalan Danau Tamblingan, Denpasar, Sabtu (15/7). Kecelakaan itu membuat Vicky mengalami patah leher dan kerusakan pada saraf vital yang terhubung ke jantung serta paru-paru.
Vicky pun dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi darurat. Namun pria 34 tahun itu meninggal dunia pada Senin (17/7) pukul 00.05 Wita.
Polisi Usut Kasus Vicky Tewas Tertimpa Barbel
Polres Denpasar Selatan pun turun tangan mengusut kasus Justyn Vicky tewas tertimpa barbel 210 kg. Pihaknya memeriksa 3 saksi dari karyawan The Paradise Bali Gym.
"Kami masih dalam proses lidik. Belum rampung semua. Masih kami mintai keterangan semua orang-orang. Sebatas, karyawannya yang kami periksa," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Guruh Firmansyah dilansir dari detikBali, Minggu (23/7).
Guruh pun belum menjelaskan lebih jauh terkait adanya dugaan pidana terkait peristiwa tersebut. Pihaknya masih fokus melakukan pemeriksaan.
"Belum dapat kami simpulkan. Nanti kalau sudah rampung (pemeriksaannya) akan kami rilis," jelasnya.
(sar/sar)
