.webp)
Puasa Tasua dan Asyura merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di Bulan Muharram. Lantas kapan puasa Tasua dan Asyura ini dilaksanakan?
Umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan di bulan Muharram, salah satunya dengan berpuasa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram. Sebagaimana riwayat tersebut berbunyi:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim). (1)
Bagi detikers yang hendak mengamalkannya, berikut ini jadwal puasa Tasua dan Asyura serta bacaan niat dan keutamaannya.
Yuk disimak!
Jadwal Puasa Tasua 2023
Puasa Tasua dikerjakan setiap tanggal 9 Muharram. Lantas kapan 9 Muharram?
Merujuk pada penetapan 1 Muharram 1445 H yang jatuh pada 19 Juli 2023, maka 9 Muharram akan jatuh pada 27 Juli. Sehingga puasa Tasua dilaksanakan pada Kamis 27 Juli 2023.
Jadwal Puasa Asyura 2023
Puasa Asyura dilaksanakan setelah puasa Tasua atau 10 Muharram. Berdasarkan kalender masehi 2023, 10 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada 28 Juli 2023. Maka puasa Asyura 2023 dilaksanakan pada 28 Juli.
Perintah Puasa Tasua dan Asyura
Sebenarnya puasa Asyura telah dilakukan Rasulullah beserta keluarga dan kerabatnya sebelum turun perintah puasa wajib Ramadhan. Setiap menjelang hari Asyura, Rasulullah mengingatkan sahabat dan kerabatnya untuk berpuasa.
Namun suatu hari sahabat mendapati bahwa hari Asyura ternyata bertepatan dengan hari agung kaum Nasrani dan Yahudi. Hal tersebut membuat sahabat ragu-ragu berpuasa di hari Asyura.
Mendengar keresahan sahabat, Rasulullah bersabda, sebagaimana dikutip dalam kitab 'Riyadhus Sholihin: 701' :
وعن ابن عباس رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابلٍ لأَصُومَنَّ التَّاسِعَ». رواه مسلم.
"Apabila (usia) ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan".
Namun Rasulullah belum sempat melaksanakan puasa Tasua karena sudah menghadapi ajalnya sebelum 9 Muharram. Meski demikian, hadis di atas menjadi landasan pelaksanaan puasa sunnah pada hari Tasua yakni tanggal 9 Muharram. (1)
Niat Puasa Tasua dan Asyura
Setelah mengetahui waktu pelaksanaan puasa Tasua dan Asyura, maka penting mengetahui niatnya. Berikut bacaan niat puasa Tasua dan Asyura.
Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Bacaan Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adai sunnatit Tasu'ai lillahi Ta'ala.
Artinya: Saya niat puasa Tasua, sunah karena Allah Ta'ala
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adai sunnati Asyurai lillahi Ta'ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."(2)
Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura
Untuk membatalkan puasa Tasua dan Asyura sebaiknya membaca doa. Ada dua doa berbuka puasa yang bisa dipanjatkan, tercantum dalam hadits sebagai berikut:
1. Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura 1
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Bacaan latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
2. Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura 2
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Bacaan latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah,"(4)
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Puasa Tasua dan Asyura sama-sama menjadi penghapus dosa setahun yang lalu. Hal itu dijelaskan dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari karya Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha.
"Keutamaan berpuasa pada hari Asyura, yakni hari kesepuluh bulan Muharram adalah dosa-dosa yang berpuasa dalam kurun waktu satu tahun sebelumnya akan diampuni oleh Allah SWT. Demikian juga orang yang berpuasa pada hari kesembilan bulan Muharram (puasa Tasua)," jelas buku tersebut.(3)
Puasa bulan Muharram juga menjadi puasa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadan. Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim)(2)
Demikian penjelasan waktu, niat dan keutamaan puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram ini. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Sumber:
1. nu.or.id '12 Amalan dalam Bulan Muharram'
2. mui.or.id 'Puasa Tasua dan Asyura, Niat dan Keutamaannya'
3. Buku 'Panduan Muslim Sehari-hari karya Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha'
4. Buku 'Ajak Aku ke Surga, Ibu oleh Rizem Aizid'
(alk/alk)
