Penumpang Ungkap Momen Mencekam Kapal di Buton Tengah Tenggelam-15 Tewas

Sulawesi Tenggara

Penumpang Ungkap Momen Mencekam Kapal di Buton Tengah Tenggelam-15 Tewas

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Selasa, 25 Jul 2023 17:43 WIB
In this photo provided by the National Search and Rescue Agency (BASARNAS), rescuers on a rubber boat search for survivors after an overloaded ferry sank off Sulawesi Island, Indonesia, Monday, July 24, 2023. (BASARNAS via AP)
Foto: BASARNAS via AP
Buton Tengah -

Kapal tenggelam di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra), menewaskan 15 orang penumpang. Salah satu korban selamat, Nur Hidayat (20) menceritakan momen mencekam saat petaka terjadi.

"Air itu masuk ke kapal dan buat penumpang panik, kapal langsung terbalik ke kiri," kata Hidayat kepada detikcom, Selasa (25/7/2023).

Hidayat mengatakan penumpang memang berdesak-desakan saat menaiki kapal di penyeberangan Lakorua, Kecamatan Mawasangka Tengah, Minggu (22/7) malam. Setelah penumpang naik, kapal lalu berjalan menuju Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penumpang naik ramai-ramai di kapal dan kemudian jalan menuju Lagili," ungkap dia.

Setelah berjalan beberapa saat dan melewati sebuah keramba apung, lanjut Hidayat, mesin kapal dimatikan. Mesin kapal dimatikan dengan alasan agar tidak terkena tali keramba itu.

ADVERTISEMENT

"Mesin kapal dimatikan karena takut nanti baling-balingnya kena tali keramba apung," ujar dia.

Namun saat itu, penumpang yang kebanyakan duduk di depan membuat air mulai masuk ke dalam kapal dari arah depan. Saat mesin dimatikan tadi, moncong kapal memutar mengerah ke Desa Lanto, Mawasangka Tengah.

"Di situ air sudah mulai masuk di kapal sebelah kiri, karena kapalnya kan dua (dirapatkan)," ungkapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Ia menuturkan saat mesin kapal mulai dinyalakan dan hendak mengarah ke Desa Lagili, Mawasangka Timur, tiba-tiba kapal sebelah kiri sudah mulai tenggelam karena kemasukan air. Penumpang yang berada di kapal sontak melompat ke laut.

"Pas mau mengarah ke Lagili air sudah masuk air banyak ke dalam kapal, sudah mulai tenggelam perahu kiri dan orang-orang melompat," ujarnya.

Saat itu, kapal langsung terbalik ke arah kiri dan menimpa penumpang yang sempat lompat tadi. Sedangkan Hidayat lebih dulu melompat dan tidak terkena kapal yang terbalik.

"Ada warga yang melompat dan kepalanya terkena kayu kapal (saat terbalik). Kapal mulai tenggelam itu sekitar pukul 00.05 Wita," ujarnya.

Ia mengatakan warga yang sudah berada di air berusaha meraih badan kapal yang terbalik untuk menyelamatkan diri. Namun banyaknya warga yang meraih kapal, membuat badan kapal kembali terbalik ke posisi semula dengan kondisi tenggelam.

"Di situ sudah banyak orang minta tolong, saya sama yang lain berenang ke tepi pantai untuk mencari bantuan," ujarnya.

"Saya ambil perahu baru kembali ke kapal buat bantu warga dan yang lain mereka naik ke gunung kabari orang-orang tua," tambah Hidayat.

Warga yang mengetahui kejadian itu lalu berbondong-bondong membantu para korban. Korban lalu dievakuasi menggunakan kapal nelayan setempat. Hidayat mengatakan ada beberapa korban yang tenggelam ke dasar laut.

"Ada sekitar 4 orang yang tenggelam dan bisa diangkat setelah diselam sama warga," ujarnya.

Setelah proses evakuasi yang memakan waktu hingga sekitar pukul 01.00 Wita, korban lalu dibawa ke darat. Sebanyak 15 korban tewas lalu dievakuasi ke puskesmas setempat.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Menguji Adrenalin dengan Melompat dari Kapal Karam di Pantai Wantopi Buton Tengah"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/sar)

Hide Ads