Ortu di Tojo Una-Una Batal Jodohkan ABG 15 Tahun Demi Lunasi Utang Rp 6 Juta

Sulawesi Tengah

Ortu di Tojo Una-Una Batal Jodohkan ABG 15 Tahun Demi Lunasi Utang Rp 6 Juta

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Selasa, 25 Jul 2023 14:59 WIB
poster
Foto: Edi Wahyono
Tojo Una-Una -

Polisi mengatakan perjodohan antara gadis berusia 15 tahun dengan seorang pria di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah dibatalkan. Polisi juga belum menemukan dugaan tindak pidana usai perjodohan tersebut dibatalkan.

"(Dibatalkan) makanya itu belum mengarah pidana perdagangan orang kalau belum terlaksana," ujar Kasi Humas Reskrim Polres Tojo Una-Una AKP Triyanto kepada detikcom, Selasa (25/7/2023).

Triyanto mengatakan penyidik langsung melakukan pemeriksaan kepada ibu gadis ABG tersebut. Sang ibu mengklarifikasi bahwa dia sebenarnya sudah membatalkan perjodohan itu saat membawa anaknya dari Desa Kolami, Kecamatan Walea menuju Ampana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu mengajak anak ke Ampana, membatalkan rencana perjodohan itu. Anak itu tidak mau, mungkin dikira mau dikawinkan, ternyata tidak, hasil pemeriksaan saksi dan ibu korban," kata Triyanto.

Kendati demikian, ibu dan bibi ABG tersebut, yakni masing-masing berinisial RU dan SU kini diproses terkait dugaan penganiayaan. Keduanya diduga menganiaya korban yang kabur ke rumah kepala desa Kolami pada Sabtu (15/7) lalu.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, lanjut Triyanto, pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk meningkatkan status kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan. Selanjutnya pihaknya akan menanyakan kepada korban apakah kasus itu perlu dilanjutkan atau tidak.

"Kalau sudah clear (gelar perkara), ini antara anak dan orang tua, kita lihat apakah mau lanjut atau tidak," katanya.

Sebelumnya diberitakan, gadis ABG tersebut diduga dijodohkan oleh ibu dan bibinya dengan seorang pria dewasa berinisial DW. Perjodohan itu untuk menutupi utang orang tua korban senilai Rp 6 juta.

Korban yang tak setuju dengan perjodohan itu lantas lari ke rumah kepala desa Kolami pada Sabtu (15/7). Oleh sebab itu, RU dan SU menyusul korban dan di sanalah korban diduga dianiaya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads