- Pengertian Teks Argumentasi
- Tujuan Teks Argumentasi 1. Mengungkap Pandangan Penulis 2. Mempengaruhi Tingkah Laku 3. Menarik Perhatian 4. Membuktikan Kebenaran
- Ciri-ciri Teks Argumentasi 1. Menunjukkan Kebenaran dan Bukti 2. Memiliki Alasan yang Kuat 3. Menggunakan Bahasa Denotatif 4. Analisis Rasional 5. Membatasi Subjek dan Emosional
- Struktur Teks Argumentasi Pendahuluan Badan Argumen Kesimpulan
- Jenis Teks Argumentasi Sebab-Akibat Akibat-Sebab Argumentatif Persamaan Argumentasi Perbandingan Autoritas Kesaksian
- Langkah Menyusun Teks Argumentasi
Teks Argumentasi merupakan salah satu bentuk tulisan yang dapat memengaruhi pembaca secara efektif. Lantas, apa sebenarnya teks argumentasi itu?
Teks argumentasi biasanya digunakan seorang penulis untuk menyikapi isu atau permasalahan yang berkembang di masyarakat. Teks ini selalu ditulis berdasarkan alasan, bukti dan fakta yang tengah terjadi dalam masyarakat.
Oleh karena itu, dalam proses penulisan teks ini, penulis juga membutuhkan banyak data dan riset yang dilakukan terlebih dahulu. Sebab, tujuan dari ditulisnya teks ini adalah untuk memengaruhi pembaca sehingga dapat menerima data serta fakta yang disuguhkan dan dibagikan dalam sebuah tulisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut terkait teks argumentasi, detikSulsel telah merangkum informasi tersebut dari laman Sampoerna University.
Simak selengkapnya!
Pengertian Teks Argumentasi
Teks argumentasi biasanya menjadi landasan teks dalam sebuah debat. Jenis teks ini dibuat untuk menyajikan suatu bentuk retorika dan berusaha memengaruhi sikap serta pendapat orang lain yang membacanya.
Dalam prosesnya, teks ini ditulis secara kritis dan logis dengan cara membaca buku, melakukan penelitian, wawancara dan masih banyak lagi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi disebut sebagai alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan. Teks argumentasi merupakan sebuah tulisan yang dipakai untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan menggunakan data dan fakta sebagai alasan sekaligus bukti.
Dalam hal ini, penulis akan menyebutkan opini sebagai klaim dan fakta sebagai bukti. Fakta juga bisa disajikan dengan mencakup alasan, statistik, fakta yang sudah dikonfirmasi, penelitian ahli dan dalam beberapa kasus bisa diambil dari pengalaman pribadi seseorang.
Selain itu, penulis teks argumentasi juga harus mencantumkan sumber fakta yang kredibel dan terpercaya untuk meyakinkan audiens atau pembaca.
Tujuan Teks Argumentasi
Secara umum, teks argumentasi adalah teks berisi paragraf dan memiliki tujuan untuk meyakinkan atau membujuk para pembaca agar memiliki pemikiran yang sama dengan penulis. Ide pokok dari tulisan ini adalah pendapat, ide hingga gagasan dari penulis lalu diperluas dengan menggunakan pendapat yang dilengkapi fakta aktual. Secara khusus, teks argumentasi ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Mengungkap Pandangan Penulis
Teks argumentasi ditulis untuk mengungkap pandangan atau pendirian penulis. Sebagaimana diketahui bahwa setiap orang memiliki pandangan, pendapat, dan teori tersendiri. Dengan alasan inilah muncul teks argumentasi, keberagaman berpikir dalam memandang suatu permasalahan atau peristiwa diekspresikan dalam bentuk suatu tulisan.
2. Mempengaruhi Tingkah Laku
Tujuan teks argumentasi adalah memengaruhi tingkah laku pembaca saat pandangan atau pendapat penulis dijelaskan lewat cara yang logis dan berdasar data. Sehingga pembaca akan setuju, dampak yang ditimbulkan adalah memengaruhi tingkah laku para pembaca terhadap isu yang sedang dijelaskan dalam bentuk teks deskripsi.
3. Menarik Perhatian
Tujuan lainnya dari teks argumentasi adalah menarik perhatian. Menarik perhatian juga disebut dengan menarik simpati, karena hal ini tidak mudah untuk dilakukan.
Biasanya, pembaca akan bersimpati dengan fakta-fakta yang juga disajikan. Sehingga, juga membutuhkan upaya yang maksimal. Contohnya, penulis perlu melakukan penelitian atau riset untuk memperkuat bukti.
Selain itu, juga bisa dilakukan dengan kajian literatur. Bahkan, jika diperlukan dilakukan proses wawancara dan terjun langsung ke lapangan.
4. Membuktikan Kebenaran
Adapun tujuan terakhir dari teks argumentasi adalah membuktikan suatu kebenaran secara logis. Seperti yang diketahui, argumentasi merupakan salah satu upaya dalam membuktikan kebenaran tersebut.
Melalui teks argumentasu, isu yang dibuat dan tersebar di kalangan masyarakat tidak lagi simpang siur dan dipertanyakan kebenarannya oleh masyarakat.
Ciri-ciri Teks Argumentasi
Teks argumentasi memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Adapun ciri-cirinya, yaitu:
1. Menunjukkan Kebenaran dan Bukti
Teks argumentasi merupakan sebuah tulisan yang bisa dilihat dari cara penyajian tulisannya. Melalui teks ini, penulis dapat menunjukkan bukti dan kebenaran dari sesuatu hal.
Kedua hal inilah yang dijadikan sebagai kekuatan dasar, dengan harapan para pembaca semakin meyakini kebenaran sesuatu yang dijelaskan lewat tulisan tersebut.
2. Memiliki Alasan yang Kuat
Teks argumentasi memiliki alasan yang kuat. Para pembaca tidak akan yakin dengan pembahasan yang dijelaskan jika cara penyampaiannya tidak benar.
Hal ini berkaitan dengan kecerdasan dan pemahaman masyarakat yang baik. Jika pembaca mengetahui teks ini memiliki sumber yang kredibel maka pembaca secara langsung juga akan meyakini hal tersebut.
3. Menggunakan Bahasa Denotatif
Teks argumentasi ditulis menggunakan bahasa denotatif atau bahasa yang sebenarnya, tegas serta tidak berbelit-belit. Pemilihan kata yang salah terkesan tidak langsung pada poin yang ingin disampaikan.
Penulisan teks argumentasi juga tidak boleh menyisipkan pernyataan fiktif, karena yang ditulis berdasarkan data dan fakta.
4. Analisis Rasional
Teks argumentasi ditulis berdasarkan analisis rasional atau berdasar fakta. Cara mudah dalam menemukan teks ini adalah dengan melihat suatu berita. Atau juga dapat dilihat melalui penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan dan bisa juga menggunakan cara lain.
5. Membatasi Subjek dan Emosional
Ditulis secara objektif. Sehingga, dibutuhkan batasan dan menghindari nilai-nilai emosional. Teks argumentasi tidak ditulis dengan membawa perasaan seperti rasa sedih atau perasaan lainnya.
Selain itu, perlu juga menghindari penulisan hal yang mengandung subjektivitas penulis. Opini adalah hal yang dihindari dalam menulis teks argumentasi.
Struktur Teks Argumentasi
Secara garis besar teks argumentasi terdiri dari 3 struktur, yaitu pendahuluan, badan argumen, dan kesimpulan. Berikut ini penjelasannya:
Pendahuluan
Dalam tahap ini dituliskan secara gamblang, singkat dan padat. Tetapi, harus memiliki daya tarik agar pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut ke bagian tubuh argumen.
Badan Argumen
Bisa dijelaskan tujuan penulisan agar lebih tertata, terstruktur dan mudah dipahami oleh para pembaca. Masukkan fakta dan data, seperti memasukkan observasi, eksperimen dari sumber kredibel.
Kesimpulan
Kesimpulan bisa ditulis dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas serta tentu saja mengutamakan logika dan penalaran yang masuk akal.
Jenis Teks Argumentasi
Sebab-Akibat
Merupakan jenis paragraf yang ditulis berdasarkan data-data yang membuat isu yang dibahas muncul atau lahir. Mudahnya, penyebab dari munculnya isu tersebut dalam lingkungan masyarakat.
Selain itu, teks argumentasi jenis ini akan mengarah pada akibat yang sudah disebabkan sebelumnya. Untuk mengetahuinya, dengan melihat penggunaan konjungsi atau kata hubung seperti: oleh sebab itu, karena itu dan demikian.
Akibat-Sebab
Paragraf ini ditulis dengan mengungkapkan akibat yang timbul terlebih dulu, setelahnya baru dijelaskan penyebab terjadinya hal tersebut. Dilihat dari segi penulisan, akan tetap sama dan mengutamakan data serta fakta.
Argumentatif Persamaan
Merupakan argumen yang dituliskan dengan cara mengemukakan prinsip persamaan sebelum mengambil kesimpulan. Tentu, penarikan kesimpulan juga dilakukan dengan cara logis serta menggunakan data yang kuat agar tujuannya tidak disangkal.
Argumentasi Perbandingan
Merupakan teks deskripsi yang menuliskan fakta dan data dengan cara melakukan perbandingan atau komparatif. Bisa pula diartikan sebagai usaha dalam membandingkan argumentatif berdasar anggapan yang mencakup pengertian terkait data yang kuat atau tidak.
Autoritas
Ditulis berdasarkan pendapat orang terkenal dunia atau tokoh dengan keahlian tertentu. Jenis paragraf deskripsi sebagai tulisan yang digunakan untuk pemecahan masalah dalam isu yang diangkat dan yang dianggap sebagai masalah.
Kesaksian
Ditulis berdasarkan kesaksian seseorang terkait dengan isu yang diangkat, kesaksian ini dibuat menjadi teks deskripsi. Karena kesaksian merupakan salah satu bentuk data objektif, saksi merupakan orang yang merasakan, melihat dan mengalami suatu kejadian dan sifatnya tidak bisa disangkal.
Langkah Menyusun Teks Argumentasi
- Menentukan topik atau tema yang akan dibahas dalam sebuah teks argumentasi.
- Menentukan tujuan dari penulisan, untuk meyakinkan atau mencari dukungan.
- Mengumpulkan berbagai data yang dijadikan sebagai bukti dalam penulisan.
- Memilih jenis pola pengembangan untuk setiap paragraf dalam tulisan.
- Membuat kerangka paragraf, isinya dari gagasan utama dan gagasan pendukung.
- Melengkapi dan mengembangkan paragraf menjadi serangkaian yang utuh.
Nah, itu lah penjelasan lengkap tentang teks argumentasi, mulai dari pengertian, tujuan, ciri-ciri hingga langkah penyusunannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(urw/urw)