Apa Itu Teks Narasi? Berikut Pengertian, Ciri, serta Contohnya

Apa Itu Teks Narasi? Berikut Pengertian, Ciri, serta Contohnya

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Selasa, 11 Jul 2023 22:30 WIB
Apa itu teks narasi? Teks ini digunakan untuk menceritakan peristiwa secara lengkap. Teks narasi mencantumkan rangkaian kejadian berdasarkan urutan waktunya.
Ilustrasi (Foto: detikcom/Thinkstock)
Makassar -

Teks narasi biasanya sering ditemui dalam karya-karya tulis. Lantas, apa sih teks narasi itu sebenarnya?

detikers pecinta literasi akan sangat mudah menemui teks narasi dalam karya-karya seperti novel, cerpen maupun cerita inspiratif.

Nah, berikut ini detikSulsel telah menghimpun informasi terkait teks narasi lengkap dengan ciri, unsur, jenis, contoh, tujuan dan bahkan langkah menulis teks narasi itu sendiri dari Modul 5 Bahasa Indonesia Teks Narasi dan Literasi Buku Fiksi-Nonfiksi Paket B Setara SMP kelas IX. Simak penjelasannya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Teks Narasi

Teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya. Peristiwa itu bisa benar benar terjadi, tapi bisa juga hanya khayalan saja.

Umumnya, karangan atau teks narasi diciptakan dengan tujuan menghibur pembacanya dengan pengalaman estetis melalui kisah dan cerita, baik fiksi maupun nonfiksi.

ADVERTISEMENT

Ciri Teks Narasi

Sebuah teks dapat dikatakan sebagai suatu karangan narasi apabila memenuhi ciri-ciri di bawah ini:

  1. Teks berisi tentang cerita, kisah, dan peristiwa tertentu yang menggunakan gaya bahasa naratif.
  2. Cerita memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir cerita.
  3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik.
  4. Memiliki unsur-unsur pembentuk berupa tema, latar, alur, karakter, dan sudut pandang.

Kaidah Kebahasaan Teks Narasi

Kaidah-kaidah kebahasaan yang dimiliki teks narasi adalah, sebagai berikut:

1. Menggunakan kata kiasan (metafora)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metafora adalah kata atau kelompok kata yang tidak mewakili arti yang sebenarnya, melainkan digunakan untuk membandingkan dua hal secara langsung. Metafora disebut juga sebagai gaya bahasa atau majas perbandingan.

Biasanya metafora digunakan untuk memperjelas atau membuat teks narasi terlihat lebih menarik. Contoh: raja siang, raja malam, dan tulang punggung.

2. Menggunakan kata kerja transitif dan intransitif

Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang dilengkapi dengan objek, baik itu benda, frasa ataupun kata ganti. Contohnya "Niken makan sebuah jeruk".

Jenis kata kerja ini bisa diubah menjadi bentuk pasif. Menjadi "Jeruk dimakan oleh Niken".

Sedangkan kata kerja intransitif merupakan kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Jenis kata kerja ini tidak bisa diubah menjadi bentuk pasif. Contohnya, "Momo jatuh".

3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa atau klausa

Tentunya penggunaan kata benda, sifat, frasa atau klausa ini disesuaikan dengan jenis topik yang disampaikan dalam teks narasi.

4. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu

Agar pembaca tidak bingung, biasanya penulis cerita akan menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu. Contoh: pertama-tama, lalu, kemudian, selanjutnya, dan akhirnya.

Struktur Teks Narasi

Struktur teks narasi terdiri atas hal berikut.

1. Orientasi

Pada bagian ini, penulis menjabarkan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang terjadi.

2. Komplikasi

Pada bagian ini, penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antartokoh yang menimbulkan peristiwa lain sebagai akibat dari konflik sebelumnya, hingga mencapai puncaknya.

3. Resolusi

Pada bagian ini, konflik menurun dan dapat diselesaikan.

4. Reorientasi

Bagian ini merupakan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks narasi.

Tujuan Teks Narasi

Tujuan sebuah teks narasi antara lain adalah.

  1. memberikan informasi untuk menambah pengetahuan,
  2. memberikan wawasan kepada pembaca,
  3. memberikan hiburan, dan
  4. memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.

Jenis dan Contoh Teks Narasi

Berikut jenis dan contoh teks narasi:

1. Narasi Informatif (ekspositoris)

Narasi informatif adalah karangan yang bertujuan menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian.

Contoh Teks Narasi Informatif:

Perang Surabaya

Pada 10 November meletuslah sebuah perlawanan rakyat di Surabaya untuk mengusir Belanda dan para sekutunya dari tanah air. Perang ini berawal dari kemarahan tentara Inggris akibat dari terbunuhnya pimpinan mereka, Brigadir Jenderal Mallaby. Akibat tewasnya pimpinan mereka pihak Inggris dan sekutunya memberikan sebuah ultimatum kepada seluruh pejuang yang ada di Surabaya waktu itu untuk menyerah.

Bukannya menyerah, ultimatum tersebut malah dianggap sebuah penghinaan oleh para pejuang dan rakyat. Mereka membentuk milisimilisi perjuangan untuk menghadapi piahk Inggris yang mengancam akan menyerang.

Mengetahui utimatumnya ditolak, pihak Inggris dan sekutunya marah besar. Pada 10 November pagi, mereka melancarkan serangan besarbesaran melalui laut, darat, dan udara, dengan mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang. Kota Surabaya diserang habis-habisan oleh pihak sekutu. Mereka mengebom gedung-gedung pemerintahan dan membunuh para pejuang. Kejadian waktu itu sangatlah mengerikan, pembunuhan terjadi di mana-mana dan membuat para pejuang terdesak.

Namun, di luar dugaan, rencana mereka untuk menaklukan Kota Surabaya dalam tiga hari gagal. Seluruh pejuang dan rakyat Surabaya turun ke jalan untuk melakukan perlawanan. Semangat juang para pahlawan waktu itu muncul berkat seorang pemuda yang bernama Bung Tomo. Dia dengan gagah berani memekikan pidato untuk membakar seluruh semangat para pejuang. Pertempuran Surabaya berlangsung sekitar tiga minggu dan dimenangkan oleh pihak sekutu. Meskipun Kota Surabaya jatuh ketangan sekutu, perlawanan rakyat Surabya waktu itu membangkitkan semangat juang seluruh rakyat Indonesia

2. Narasi Artistik

Karangan narasi artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa yang bertujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Ceritanya berupa fiksi atau nonfiksi dengan bahasa figuratif atau kiasan.

Contoh Teks Narasi Artistik

Pertarungan di Pagi Buta

Kala itu mentari belum bangun dari peraduannya. Ayam-ayam jago pun belum melakukan tugasnya. Namun, Pak Raden telah keluar dari rumahnya. Kulitnya yang keriput dan tipis seolah-olah tidak mempan oleh hembusan angin yang sedari tadi berusaha membekukannya. Tangan kanannya yang kekar memikul sebuah cangkul, sedangkan tangan kirinya memegang sebuah bingkisan besar.

Pada saat Pak Raden melangkahkan kaki menuju sawahnya, langkahnya terhenti oleh tangisan bayi yang memecah keheningan pagi itu. Dengan sangat ketakutan Pak Raden mencari sumber suara itu. Betapa terkejutnya Pak Raden melihat seorang bayi mungil tergeletak di bawah pohon beringin besar. "Bayi siapa ini? Haruskah aku membawanya?" Pak Raden bimbang.

Ketika dia ingin mengangkat bayi itu, tiba-tiba seekor harimau besar menyerangnya, tetapi dengan sigap Pak Raden mengelak. Ternyata suara tangis bayi itu menarik perhatian harimau. Tampaknya harimau itu kelaparan. Dia pandangi bayi tersebut dengan tatapan mengerikan.

Melihat hal itu Pak Raden mengibaskan cangkulnya untuk menghalau binatang buas itu. Harimau itu melawan, dia berbalik menyerang, membuat Pak Raden jatuh dan terluka. Saat harimau hendak menerkamnya, Pak Raden mengambil cangkul di sampingnya dan mengibaskannya ke harimau itu. Akhirnya cangkul itu merobek perut harimau dan membuatnya mati.

Kemudian Pak Raden mengangkat bayi itu dan membawanya pulang untuk diurus sebagai anaknya sendiri.

3. Narasi Sugestif

Narasi sugestif menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembaca atau pendengarnya.

Contoh Teks Narasi Sugestif

Apa yang Ditanam, Itu yang Dituai

Hari itu langit sangat terik, tetapi Budi tetap menarik gerobaknya. Dia susuri lorong-lorong pasar itu dengan harap ada yang membeli getuk buatan ibunya. Hari itu Budi sangat memerlukan uang untuk biaya pengobatan ayahnya.

Sejak pagi tadi Budi mengelilingi pasar dengan gerobaknya, tetapi tak seorang pun yang membeli bahkan hanya untuk menawarnya. Budi hampir putus asa, pikiran-pikiran jahat mulai masuk ke otaknya. Namun, Budi teringat kata-kata ibunya bahwa berbuat baik dan berdoalah agar mendapat berkah dari Allah. Budi menepis semua pikiran jahat tadi dan berdoa kepada Allah agar dia bisa mendapatkan uang untuk ayahnya.

Budi melanjutkan perjalanan. Saat itu Budi melihat seorang pria yang sedang mengikuti seorang ibu.

"Pasti orang itu akan berbuat yang tidak-tidak!" pikir Budi.

Benar saja, seketika pria itu merampas tas si ibu. Ibu itu menjerit, dengan cepat kilat Budi menjegal pencuri itu hingga terjatuh. Tas itu pun terjatuh bersama si pencuri, lalu pencuri tersebut melarikan diri. Budi mengambil tas itu dan memberikannya kepada.

"Terima kasih, Nak, untung ada dirimu," kata ibu itu.

"Iya, lain kali hati-hati ya, Bu," jawab Budi sambil meninggalkan ibu itu.

"Sebentar, Nak, ini ada sesuatu untukmu," kata ibu itu.

"Tidak usah, Bu," tolak Budi dengan halus.

Wanita itu kagum dengan kebaikan Budi. Tanpa sengaja dia melihat gerobak getuk dan berkata, "Baiklah kalau kamu tidak mau menerimanya, biarkan saya membeli semua getukmu".

Budi senang dan terharu, akhirnya dia bisa membelikan obat untuk ayahnya.

"Terima kasih, Bu," jawab Budi.

Langkah Menulis Teks Narasi

Langkah menulis karangan narasi, antara lain:

  1. Cari dan tentukan terlebih dulu tema serta amanat yang ingin disampaikan.
  2. Tentukan sasaran pembaca.
  3. Buat rancangan mengenai peristiwa utama dalam bentuk alur sesuai pada skema yang ingin ditampilkan.
  4. Rangkai urutan peristiwa utama tersebut menjadi beberapa bagian: pembukaan, perkembangan, dan akhir cerita.
  5. Buat rincian dan penjelasan mengenai kejadian-kejadian utama secara mendetail untuk dijadikan sebagai pendukung cerita.
  6. Susun skema tokoh, watak, alur, latar, dan sudut pandang.
  7. Memahami dan mengerti bagaimana aturan tanda baca setiap kalimat yang ada di dalam cerita.

Demikian penjelasan tentang teks narasi, beserta dengan ciri, unsur, jenis, contoh, tujuan dan bahkan langkah menulis teks narasi itu sendiri. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads