.webp)
Jalan poros Camba Maros menuju Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjadi kemacetan total imbas dati tertutupnya bahu jalan akibat longsoran batu. Polisi pun meminta agar pengendara mencari jalur lain jika ingin menuju ke Bone.
"Betul, telah terjadi runtuhan batu gunung yang menutupi seluruh badan jalan sehingga mengakibatkan akses jalan tertutup total. Pengendara untuk sementara waktu diminta mencari jalur alternatif," kata Kasat Lantas Maros AKP Supriyanto kepada detikSulsel, Minggu (23/7/2023).
Suprianto mengatakan, runtuhan batu gunung yang diperkirakan memiliki panjang 10 meter dan lebar 5 meter ini disebabkan dinding batu telah dipotong. Akibatnya potongan batu terjatuh sehingga menyulitkan akses jalan ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Volume batu gunung yang runtuh tersebut diperkirakan panjang 10 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 3 meter. Biar motor juga susah untuk lewat," ucapnya.
Suprianto menambahkan dalam insiden itu tidak ada korban jiwa. Saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi batu tersebut agar akses jalan kembali terbuka. Diperkirakan jalur Maros ke Bone sudah bisa dilalui pada siang nanti.
"Tapi perkembangan sementara sudah dilakukan evakuasi bongkahan batu yang runtuh. Info dari pelaksana, Insyaallah siang sudah selesai dan jalur terbuka lagi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, arus lalu lintas (lalin) di Jalan Poros Maros-Bone tidak bisa dilalui lantaran longsoran batu besar menutupi badan jalan. Alhasil pengendara memilih putar balik.
"Kappang macet. Ada batu besar yang menghalangi dan menutupi badan jalan," kata salah seorang warga Bone Andi kepada detikSulsel, Minggu (23/7).
Andi mengatakan, runtuhan batu gunung menutupi seluruh badan jalan sehingga mengakibatkan akses jalan tertutup total. Para pengendara pun harus memutar balik lewat jalur Bulu Dua, Kabupaten Soppeng.
"Saya ini mutar ke Bulu Dua. Banyak juga yang oper penumpang saya lihat tadi, apalagi yang buru-buru mau ke bandara," sebutnya.
"Yang oper penumpang itu kasihan. Karena harus membayar Rp 250 ribu," sambungnya.
Andi menambahkan, runtuhan batu gunung tersebut diperkirakan diakibatkan adanya pengerjaan jalan Maros-Camba. Sebab, dinding batu telah dipotong mengakibatkan potongan batu terjatuh.
"Rawan di sana kalau setengah-setengah pekerjaan. Batu sudah dikikis, ada juga pohon yang sudah digali bagian bawahnya sampai kelihatan akarnya, jadi rawan tumbang," jelasnya.
(afs/nvl)
