Ketua RT di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Handayani Dg Puji menutup jalan pakai seng gegara cekcok dengan warga setempat. Pihak kelurahan bersama bhabinkamtibmas tengah memediasi permasalahan tersebut.
Jalanan yang ditutup berada di wilayah RT 05/RW 02, di sebuah lorong dekat rumah Handayani di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar. Jalan itu sudah ditutup sejak Selasa (18/7) siang.
"Kami sudah konfirmasi ke ibu RT. Awal ceritanya itu ada warga di luar RT tersebut sering memancing keributan dengan warga di sekitar lorong tersebut, dan kakak dari ibu RT. Makanya ibu RT berkoordinasi dengan kakaknya selaku pemilik lahan, lorong, atau jalan tersebut," kata Lurah Barombong Zulfadli kepada detikSulsel, Jumat (21/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulfadli mengatakan jalanan itu ditutup oleh orang tua ibu ketua RT tersebut. Menurutnya penutupan jalan itu sudah dikoordinasikan dengan warga setempat.
"Jalan itu bukan jalan umum. Jadi itu jalan dibuat oleh orang tua ibu RT. Ibu RT juga berkoordinasi dengan warga, bilang bagaimana ini supaya tidak ribut lagi, tidak terpancing lagi warga di lorong tersebut. Termasuk dengan kakaknya Ibu RT. Jadi Ibu RT bilang untuk tutup dulu sementara," ujarnya.
Lebih lanjut, jalan yang ditutup itu sebenarnya milik lahan pribadi keluarga Ketua RT. Hanya saja, lanjut Zulfadli, jalan itu dibuat untuk memudahkan warga sekitar mengakses tempat di belakang lorong yang ditutup.
"Itu lorong dibuat untuk mempercepat akses langsung ke belakang. Kalau jalanan umumnya itu dia agak memutar ki, agak panjang, baru bisa ke belakang situ. Nah orang tuanya ibu RT buatkan jalan kecil untuk aksesnya warga ke belakang," terang Zulfadli.
Pihaknya tengah berusaha untuk menyelesaikan persoalan penutupan jalan ini termasuk cekcok yang dimaksud. Zulfadli mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Sementara dimediasi, bagaimana jalan terbaiknya. Supaya kembali cepat dibuka. Yang jelas warga yang meresahkan warga sekitar lorong itu tidak mengganggu lagi," tambahnya.
Zulfadli tidak merinci detail permasalahan yang terjadi sehingga jalanan itu ditutup. Namun warga yang sering melintas di jalan itu disebut sering dianggap mengganggu ketertiban umum.
"Menurut dari ibu RT, sering beberapa kali memancing (emosi) karena na gas-gas motornya. Terus, katanya dia sering cekcok dengan warga sekitar termasuk terakhir dengan kakaknya ibu RT," terang Zulfadli.
"Tidak tahu juga (terduga pelaku yang terlibat cekcok). Tapi katanya masih ada hubungan keluarga dengan Ibu RT, tapi mungkin keluarga jauh. Dia satu RW, tapi beda RT, katanya dari warga RT 4," jelasnya.
(sar/sar)