Restoran halal Baso A Fung menghancurkan mangkuk usai konten kreator Jovi Adhiguna Hunter makan pakai kerupuk babi di restorannya. Pengelola Baso A Fung menghancurkan 88 mangkuk imbas dari perbuatan Jovi.
Jovi makan bakso di Baso A Fung di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (16/7). Pihak Baso A Fung menghancurkan mangkuk demi menjaga sertifikat halal restorannya.
Dirangkum detikSulsel dari detikBali, Jumat (21/7/2023), berikut fakta-fakta Baso A Fung hancurkan mangkuk usai Jovi makan pakai kerupuk babi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jovi Makan Baso A Fung Pakai Kerupuk Babi
Jovi makan bakso di Baso A Fung pakai kerupuk babi ramai usai ia memamerkan video tersebut di akun Instagramnya. Jovi lantas langsung menjelaskan kejadian tersebut di media sosial miliknya bahwa kerupuk babi itu dia beli di luar Baso A Fung.
Jovi mengaku tidak berpikir kalau kerupuk babi yang dicampurkan di mangkuk Baso A Fung dapat merugikan pihak restoran. Dia pun meminta maaf atas kejadian tersebut di akun Instagram miliknya.
"Aku dan pihak Baso A Fung sudah menyelesaikan semuanya dengan baik baik, dan aku sangat ingin berterimakasih sebesar besarnya kepada pemilik Baso A Fung dan semua team yang terlibat yang sudah membukakan pintu maaf dengan lapang dada dan mengizinkan aku untuk bertanggung jawab dan menyelesaikan semuanya," tulis Jovi dikutip dari postingan Instagramnya, Rabu (19/7).
2. Baso A Fung Hancurkan 88 Mangkuk
Manajemen Baso A Fung Bali menghancurkan seluruh peralatan makan di gerai mereka yang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Manajer Operasional A Fung Bali Moch Arlan Nabillah menuturkan sebanyak 88 mangkuk yang telah dihancurkan.
"Total 88 pcs mangkuk (dihancurkan)," ujar Arlan, Kamis (20/7)
Bakso A Fung memposting video saat menghancurkan peralatan makan tersebut demi menjaga sertifikasi halal yang telah dimiliki. Dalam video itu terlihat pegawai Baso A Fung mengemasi peralatan makan berupa mangkuk ke dalam kardus lalu dibawa keluar area restoran.
Mangkuk tersebut kemudian dipecahkan oleh para pegawai dengan menggunakan palu. Sementara video lain memperlihatkan pegawai Baso A Fung mengganti mangkuk tersebut dengan yang baru.
"Sebagai bentuk komitmen kami menjaga sertifikasi halal yang telah dimiliki oleh Baso A Fung, kami mengambil langkah yang terbaik yaitu dengan menghancurkan seluruh peralatan makan yang ada di Baso A Fung bandara domestik keberangkatan Ngurah Rai Bali. Sekali lagi kami memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian Ini," tulis manajemen Bakso A Fung dikutip dari Instagram resminya.
3. Jovi Tawarkan Ganti Rugi
Arlan mengaku sempat mendapatkan tawaran ganti rugi dari Jovi. Ia bersedia memberi kompensasi atas kerugian tersebut, dan pihaknya memilih mengakhiri kehebohan itu secara baik.
Arlan juga enggan membeberkan nilai kerugian Baso A Fung akibat peristiwa ini. Namun ia menyebut, sedikitnya ada 88 mangkuk bakso yang harus dihancurkan.
"(Kerugian) bukan concern kami. Yang terpenting tindakan menghancurkan peralatan makan itu sudah jadi tanggung jawab kami. Sudah jadi kewajiban jaga kepercayaan konsumen selama ini," tegas Arlan.
4. Kerupuk Babi Bukan Produk Baso A Fung
Pihak Baso A Fung menjelaskan bahwa kerupuk babi yang dimakan oleh Jovi di restorannya bukanlah produk Baso A Fung. Ia mengatakan pelanggannya tersebut membawa makanan non halal itu dari luar restonya.
"Karena salah satu pelanggan ini bawa makanan non halal dari luar. Tidak ada kaitan dengan produk kami. Yang terkontaminasi hanyalah alat makan," ujar Arlan.
Di sisi lain, Arlan menyebut pihaknya mendapatkan apresiasi dari konsumen Baso A Fung atas keputusan manajemen menghancurkan alat makan seusai Jovi makan bakso dengan kerupuk babi di restoran itu.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Baso A Fung Sempat Khawatir Sertifikat Halal Dicabut
Arlan sempat khawatir peristiwa tersebut bisa berujung pada pencabutan sertifikasi halal restoran tersebut. Ia mengaku hingga saat ini tidak ada dampak dari ulah Jovi itu.
"Syukur tidak ada dampak yang mengancam dicabutnya sertifikasi halal," tuturnya.
Arlan bahkan mengaku tidak mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
"Kami ambil langkah cepat menghancurkan peralatan makan sebelum ada teguran dari lembaga terkait," ujarnya.
6. Tidak Mempengaruhi Penjualan
Arlan menuturkan video Jovi makan bakso campur kerupuk babi sejauh ini belum berdampak terhadap kunjungan konsumen ke gerai Baso A Fung. Menurutnya, pihaknya justru mendapatkan respons positif usai menghancurkan alat makan yang dilakukan manajemen Baso A Fung.
"Karena salah satu pelanggan ini bawa makanan non halal dari luar. Tidak ada kaitan dengan produk kami. Yang terkontaminasi hanyalah alat makan," tegasnya.
Pihaknya pun mengganti alat makan di restorannya dengan yang baru. Adapun mangkuk baru itu merupakan stok yang ada di gudang pusat.
"Bahkan walaupun bersangkutan bersedia mengganti kompensasi atas kerugian, bukan itu yang kami harapkan. Yang penting masalah ini bisa diluruskan, tidak merugikan dua pihak," lanjut Arlan.