"Keluarga dari Polandia ada 26 orang," kata keluarga Randi, Andi Abdul Karim kepada wartawan, Kamis malam (20/7/2023).
Pernikahan keduanya berlangsung di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kamis (20/7). Lokasinya sekitar 30 kilometer daru pusat kota Kabupaten Sinjai.
Karim mengatakan resepsi pernikahan menerapkan tradisi Bugis. Keluarga Weronika juga tampil mengenakan pakaian adat Bugis.
"Mereka semua juga menggunakan pakaian adat Bugis saat resepsi," tambahnya.
Karim yang juga Kepala Dusun Laiya ini mengaku tidak mengetahui detail pertemuan keduanya. Namun Randi dan Weronika bertemu di Bali sebagai sesama pemandu wisata.
"Awal pertemuan di Bali, kurang lebih berteman selama 3 tahun. Saat itu Randi sebagai pemandu wisata, dan Weronica juga pemandu wisata untuk turis asal negaranya," sebutnya.
Karim menambahkan, Randi bersama keluarganya pun memantapkan diri melamar Weronika ke Polandia. Pihak keluarga Weronika juga tidak membebaninya mahar.
"Awal mula itu om (Randi) datang ke Polandia melamar langsung dengan menggunakan adat Bugis dan menyiapkan mahar dan uang panaik. Ternyata itu di sana tidak ada uang panaik, hanya melamar memakai cincin," beber Karim.
Menurutnya, Randi dan Weronika akan menghabiskan waktu untuk liburan di Sinjai. Keduanya ingin melakukan perjalanan wisata selepas resepsi pernikahan.
"Rencana mereka hari Sabtu balik ke Makassar, kemudian mau kembali lagi ke untuk rekreasi di Kabupaten Sinjai, sementara mencari tempat yang bagus," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, resepsi pernikahan Randi dan Weronika baru digelar setelah tertunda karena pandemi COVID. Keduanya sudah lebih melangsungkan akad nikah pada 2022 lalu.
"Kalau akad nikah sudah lama mi, waktu COVID di Makassar sekitar tahun 2022," kata Kepala Desa Tompobulu Asri S, Kamis (20/7).
Asri mengatakan, Randi pemuda asli Asli dan bekerja sebagai pemandu wisata di Bali. Dia mengaku tidak tahu pasti mahar yang disiapkan Randi untuk melamar Weronika.
"Sama-sama pemandu wisata itu Randi dengan istrinya. Mualaf itu istrinya, pas dia mau menikah masuk Islam dulu di Masjid Al Markaz baru menikah," jelasnya. (sar/sar)