Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengungkap isu penundaan Pilkada Serentak 2024 bukan merupakan usulan dari Bawaslu. Lolly mengatakan isu itu hanya obrolan diskusi terkait mitigasi risiko Pilkada 2024.
Hal tersebut disampaikan Lolly usai menghadiri Rakornas Pencegahan Pelanggaran Netralitas Aparatur Sipil Negara pada Pemilu Serentak Tahun 2024 di Makassar, Kamis (20/7/2023) malam. Lolly awalnya mengaku sudah menanyakan hal tersebut kepada Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.
"Saya sudah bertanya ke Pak Ketua (tentang penundaan Pilkada 2024). Karena itu disinyalir Pak Ketua memberikan pernyataan demikian," kata Lolly kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lolly menuturkan tidak ada usulan penundaan Pilkada seperti yang mencuat belakangan ini. Dia mengungkapkan pernyataan muncul ketika Rahmat Bagja menghadiri diskusi terkait potensi atau mitigasi risiko Pilkada 2024.
"Setelah saya kroscek, menanyakan seperti apa sesungguhnya. Sesungguhnya tidak ada ungkapan usulan untuk penundaan Pilkada. Karena itu terjadi dalam ruang diskusi berkenaan dengan potensi atau mitigasi risiko untuk Pilkada 2024," ungkapnya.
Dari obrolan itu, kata dia, kemungkinan muncul pembicaraan mengenai keamanan Pilkada. Dia pun kembali menegaskan jika tak pernah ada usulan untuk melakukan penundaan Pilkada 2024.
"Jadi kemungkinan kemudian dibicarakan situasi keamanan dan sebagainya. Itu obrolan diskusi. Sehingga tidak tepat jika disebutkan Bawaslu mengusulkan penundaan Pilkada," sambungnya.
(asm/afs)