Sebanyak 24 bangkai babi di Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut) sengaja dibuang dalam kondisi membusuk ke dalam empang milik warga. Puluhan bangkai babi itu diduga mati karena terjangkit virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika.
"Mati 24 babi menurut ibu pemilik peternak saat panggil dokter, jadi berdasarkan keterangan dokter babi-babi itu mati karena flu babi," kata Kapolsek Dimembe AKP Rudyanto Simanjuntak saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (19/7/2023).
Puluhan bangkai babi itu ditemukan warga di sebuah empang di Desa Matungkas, Kecamatan Matungkas, Minut pada Rabu (19/7) sekitar pukul 10.00 Wita. Kematian puluhan babi itu diketahui telah berlangsung sejak Rabu (12/7) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AKP Rudyanto menerangkan bangkai babi tersebut dibuang pemiliknya bernama Dintje Pondaag. Pasalnya babi-babi peliharaan miliknya mati secara mendadak.
"Yang punya peternakan buang di telaga (empang red) sendiri," ungkapnya.
Karena adanya aroma yang menyengat hingga mengganggu warga lanjut Rudyanto, membuat yang bersangkutan bersedia mengubur bangkai babi tersebut.
"Tapi akan mengubur dengan menggali lubang, nanti yang bersangkutan akan mengubur sendiri," sambungnya.
Dalam video yang dilihat detikcom, puluhan bangkai babi terlihat berserakan di empang milik salah satu warga. Karena bau yang menyengat, warga pun mengunjungi lokasi tersebut. Nampak bangkai babi sudah dalam keadaan membusuk di dalam air.
(afs/afs)