Jadwal Puasa 1 Muharram, Niat, dan Tata Caranya

Jadwal Puasa 1 Muharram, Niat, dan Tata Caranya

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Selasa, 18 Jul 2023 21:30 WIB
Hijab women and a man pray together before meals, a fast breaking meal served on a table in backyard
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Makassar -

Puasa pada 1 Muharram adalah salah satu yang dianjurkan dari sekian banyak puasa sunnah lainnya. Lantas, kapan jadwal puasa 1 Muharram serta bagaimana niat, tata cara dan ketentuannya?

Berpuasa menjadi salah satu amalan yang disunnahkan di dalam bulan Muharram. Termasuk diantaranya adalah puasa 1 Muharram untuk mengawali tahun yang baru. Beserta, dengan amalan sunnah lainnya.

Mengutip NU Online, puasa Muharram adalah puasa yang sangat dianjurkan setelah puasa di bulan Ramadhan. Hal ini merujuk kepada hadis riwayat Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah.

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَفْضَلُ الصِّيَامِ، بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الْفَرِيضَةِ، صَلَاةُ اللَّيْلِ

Artinya: Rasulullah SAW berkata, "Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Sementara sholat paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam."

ADVERTISEMENT

Nah, perlu diketahui juga untuk menjalankan puasa ini detikers perlu mengetahui jadwal, niat, tata cara dan ketentuannya. Berikut telah dirangkum detikSulsel.

Jadwal Puasa 1 Muharram 1445 H

Penetapan 1 Muharram 1445 H tertuang dalam Surat Ketetapan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023. Pemerintah Indonesia menetapkan Tahun Baru Islam pada Rabu, 19 Juli 2023.

Jika merujuk pada penanggalan Hijriyah, Tahun Baru Islam akan dimulai pada malam tanggal 18 Juli 2023. Dalam kalender Islam, pergantian hari dihitung sejak terbenamnya matahari di saat petang.

Dengan demikian, puasa 1 Muharram 1445 H dimulai pada matahari terbit di tanggal 19 Juli 2023 hingga terbenam pada petang harinya.

Niat Puasa 1 Muharram

Niat puasa 1 Muharram dapat dilafalkan sebagaimana niat puasa harian di bulan Muharram. Berikut ini niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ.

Tata Cara Puasa 1 Muharram

Puasa 1 Muharram juga dilaksanakan sebagaimana puasa sunnah lainnya. Berikut ini tata caranya:

1. Melafalkan niat puasa sunnah Muharram.

Mulai diniatkan dalam hati, jika mampu berucap maka juga dianjurkan untuk mengucapkan niat secara lisan. Bisa dilakukan pada malam sebelumnya hingga siang, sebelum matahari tergelincir ke Barat. Dengan syarat, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

2. Makan sahur

Makan sahur di saat menjelang masuk waktu subuh atau sebelum imsak.

3. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa.

Menghindari dan menahan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum dan lainnya mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

4. Menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Menjaga diri dari perilaku yang juga dapat membatalkan puasa, seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. Rasulullah SAW bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)

Artinya : Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan. (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-'Iraqi, al-Mughni 'an Hamlil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, halaman 186).

5. Segerakan berbuka puasa saat tiba waktu Maghrib.

Ketentuan Puasa 1 Muharram

Bagi detikers yang ingin menjalankan puasa sunnah pada tanggal 1 Muharram, juga perlu memahami hukum dan ketentuan puasanya. Sehingga, tidak terjadi kesalahpahaman dalam menjalankan puasa pada tanggal 1 Muharram tersebut.

Lantas bagaimana hukum dan ketentuan puasa 1 Muharram ini?

Sebagaimana dikutip dari detiknews, Sekretaris NU Kota Bandung, Ustadz KH Wahyul Afifi Al-Ghafiqi mengatakan berpuasa pada tanggal 1 Muharram boleh dilakukan. Tetapi, dengan catatan tidak ada niat untuk mengkhususkan hari tersebut dibanding hari lainnya. Atau dengan kata lain, seseorang berpuasa pada tanggal 1 Muharram dengan niat sebagai puasa sunnah biasa pada bulan Muharram.

"Asalkan tidak ada niat mengkhususkan tanggal 1 Muharram dengan meyakini keistimewaannya dibanding hari-hari yang sesudahnya, maka tidak ada dalil sahih yang menyunahkannya. Yang disunnahkan adalah memperbanyak puasa pada bulan Muharram," papar Wahyul, dikutip detikNews dari CNN Indonesia, Senin (9/8/2021).

Hal ini berbeda dengan puasa Tasu'ah dan puasa Asyura yang memang dianjurkan dan diistemewakan secara khusus pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Maka, selain daripada kedua hari khusus tersebut, puasa di bulan Muharram semua dianggap sama, yakni puasa sunnah bulan Muharram.

Karena itulah pada saat berniat untuk menjalankan puasa 1 Muharram tidak disebutkan "saya berniat puasa 1 Muharram" melainkan dikatakan "saya berniat puasa Muharram".

Nah, itulah penjelasan tentang puasa 1 Muharram, mulai dari jadwal, niat, tata cara hingga hukum atau ketentuannya. Semoga bermanfaat dan dapat diamalkan ya, detikers!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads