Ketua RT 7 Bontoloe Baru, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Amir angkat bicara terkait Owner MH Miracle Whitening Skin, Mira Hayati yang mengaku dimintai Rp 500 ribu agar sampah di depan rumahnya diangkut. Amir membantah pengakuan Mira, dan berdalih persoalan itu karena adanya kesalahpahaman.
Amir mengungkapkan, peristiwa ini bermula ketika karyawan Mira Hayati mempertanyakan sampah yang berada di depan rumahnya tidak kunjung diangkut selama 4 hari. Sampah-sampah yang menumpuk itu merupakan sampah bekas acara pesta di rumah Mira.
"Jadi begini, awal mulanya itu, kenapa bisa ada kata-kata seperti itu ada anak buahnya si yang punya sampah ownernya MH bertanya bagaimana dengan sampah ini kenapa sudah empat hari tidak diangkut," ucap Amir kepada detikSulsel, Senin (17/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amir menjelaskan keterlambatan pengangkutan sampah karena armada yang mengambil sampah mengalami kerusakan. Kondisi ini mengakibatkan sampah rumah tangga lama dibereskan.
"Sudah satu bulan ini, giliran untuk diangkut sampahnya bukan cuma wilayah sini saja yang belum diangkut sampahnya. Karena armadanya, khusus di kelurahan ini, armadanya lagi rusak lagi masuk di PU. Makanya sampah-sampah banyak yang menumpuk," ujarnya.
Dia mengaku saat ini armada yang berfungsi untuk mengangkut sampah menyisakan satu armada bantuan. Armada itu hanya bisa mengangkut sampah warga secara bertahap dalam waktu yang cukup lama.
"Nah, memang haruski menunggu giliran penjemputan. Karena armada bantuan kan cuma satu," ungkap Amir.
Menurut Amir, karena sampah bekas pesta di rumah Mira 4 hari belum diangkut, salah seorang warga di lokasi itu kemudian berinisiatif menawarkan karyawan Mira untuk memberi upah khusus kepada petugas kebersihan. Hal ini agar sampah pesta itu segera diangkut.
"Ada celetukan, bahwa itu kan bukan sampah rumah tangga, sampah sudah acara, kalau tugasnya itu mobil sampah, sampah rumah tangga. Kalau mau ki, nanti dicarikan ki yang bisa angkut ki. Kasih meki pembeli rokok 300 kah, berapakah," terang Amir.
"Nah, ini juga anak buahnya owner (Mira Hayati) menyampaikan salah persepsi ki. Na sampaikan ke bosnya harus ki bayar Rp 500 ribu baru diangkut sampah. Padahal bukan begitu maksudnya," sambungnya.
Amir pun menegaskan tidak ada kewajiban untuk membayar uang kebersihan Rp 500 ribu. Pasalnya saran salah satu warga di grup Whatsapp hanya sekadar saran.
"Kita mami juga yang mengerti dengan armada. Kan armada lagi bermasalah. Seandainya tidak bermasalah ji armada, tidak akan ada tumpukan-tumpukan sampah begitu di poros. Apalagi kan rumahnya ini di jalan poros. Begitu awal mulanya," imbuh Amir.
Amir menerangkan dirinya tidak memiliki wewenang menentukan nominal retribusi sampah. Dia menegaskan ranah tersebut merupakan kewenangan Pemkot Makassar.
"Pemerintah setempat tidak pernah meminta bahwa harus ko bayar sekian-sekian baru kuambil sampahmu, tidak. Karena sesuai aturan, kita membayar iuran sampah per bulan kalau sampah rumah tangga," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Owner MH Miracle Whitening Skin Mira Hayati mengaku dimintai Rp 500 ribu agar sampah di depan rumahnya diangkut. Pengakuan Mira tersebut disampaikan dalam sebuah video hingga viral di media sosial.
"Masya Allah, bahayanya tukang sampah di sini. Ini kalau ada kasian acaraku mau diambil sampahku kalau harus dibayar Rp 500 ribu. Ini ndak mau lagi diambil," kata Mira dalam video, Senin (17/7).
Dalam video yang dilihat detikSulsel, Mira memperlihatkan sampah yang menumpuk di depan rumahnya setelah menggelar hajatan. Dia menduga petugas melihat dirinya sudah sukses sehingga selalu dimintai uang saat sampahnya akan diangkut.
Mira pun mempertanyakan kinerja petugas kebersihan di wilayahnya. Dia merasa terbebani jika harus membayar Rp 500 ribu agar sampahnya setelah membuat hajatan diangkut.
(sar/nvl)