.webp)
Dua pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyeret anjing di jalan raya sambil mengendarai sepeda motor. Aksi keduanya terekam dan viral di media sosial (medsos).
Aksi keduanya mendapat kecaman oleh pecinta hewan di Kendari. Mereka menyayangkan aksi keduanya yang telah menyiksa anjing tersebut dengan menyeretnya di jalan raya.
"Iya sudah kami lihat, tentu kami mengecam (aksi itu)," kata Ketua Animal Lovers Kendari Bobby Setiawan Benny Nur kepada detikcom, Minggu (16/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelusuran sementara, Bobby mengungkapkan tempat para pelaku menyeret anjing itu terjadi di sekitar Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, Kendari. Bobby mengungkapkan pihaknya akan mencoba mencari tahu para pelaku penyeret anjing di jalan raya tersebut.
"Pelaku harus ditindak lanjuti, harus dicari agar tidak terjadi hal begitu lagi. Kami sebagai komunitas yang menaungi satwa, malah ada terjadi begini," ungkapnya.
Bobby tak menampik hewan anjing memang cukup berbahaya, namun tindakan seperti itu sangat tidak dibenarkan. Meskipun hewan tersebut membahayakan, tetapi tidak dengan menyiksanya sampai menyeret di jalan raya.
"Kalau dia digigit itu habis dia, bisa kena rabies. Tapi itu kayaknya anjingnya sudah lemas, kalau sehat pasti ada perlawanan," ujarnya.
Dalam video viral yang dilihat detikcom, tampak dua pemuda menggunakan motor sedang menyeret anjing berwarna kuning. Pemotor itu awalnya menenteng anjing itu dan temannya ikut merekam aksi mereka di belakang.
Kedua pemuda menggunakan helm dan motor yang tidak memiliki nomor polisi itu kemudian menyeret anjingnya di jalan raya. Kaki anjing dipegang lalu kepalanya terseret di jalanan.
Setelah beberapa saat, pemuda tersebut melempar anjing ke rumput-rumput di pinggir jalan. Anjing tampak tidak bergerak saat dilempar oleh pemotor. Hingga saat ini, belum diketahui kapan peristiwa itu terjadi.
"Wee Ompong kesian e, anjing. Kasiannya e, lepasmi kasian," ujar pria dalam video sambil bergurau.
(ata/hmw)
