Pengganti Siswa Batal Lolos Paskibraka Nasional di Sultra Anak Perwira Polisi

Sulawesi Tenggara

Pengganti Siswa Batal Lolos Paskibraka Nasional di Sultra Anak Perwira Polisi

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Minggu, 16 Jul 2023 11:28 WIB
Paskibraka adalah istilah pasukan pengibar bendera. Paskibraka bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih, terutama saat peringatan HUT RI 17 Agustus.
Ilustrasi. Foto: Edi Wahyono/detikcom
Konawe -

Siswa SMA Negeri 1 Unaaha Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Doni Amansa mengaku lolos mewakili daerahnya menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional namun tiba-tiba diganti. Ternyata pengganti Doni ialah Wiradinata Setya Persada yang disebut-sebut sebagai anak perwira polisi di Sultra.

"Saya taunya (pengganti Doni) itu dia anaknya perwira (polisi) di medsos," ungkap Kepala Kesbangpol Sultra Harmin Ramba kepada detikcom, Minggu (16/7/2023).

Doni Amansa, peserta seleksi Paskibraka Nasional tingkat Sultra.Foto: Doni Amansa, peserta seleksi Paskibraka Nasional tingkat Sultra. (dok. istimewa)

Harmin memastikan tidak mengetahui identitas keluarga dari Wiradinata sejak awal tes sampai pengumuman. Ia mengaku hanya menjalankan tugas sebagai panitia pelaksana untuk melakukan proses seleksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai sekarang juga saya ndak tahu nama bapaknya itu anak, saya tidak pernah ketemu, nanti berkembang baru saya tahunya di medsos anak polisi (perwira)," ujarnya.

Harmin menegaskan panitia seleksi yang merupakan anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sudah bekerja maksimal dan independen. Ia juga mengaku tak bisa melakukan intervensi dalam proses seleksi.

ADVERTISEMENT

"Semua pantia independen dan itu disampaikan (hasilnya). Saya saja sebagai sekretaris pelaksana tidak bisa melakukan intervensi ke pansel, karena dilindungi Undang-undang dan saya juga tidak berani," imbuhnya.

"Mereka itu pansel independen orang luar bukan orang Kesbangpol, mereka sudah punya pengalaman pansel, orang teruji bukan pansel baru," tambahnya.

Harmin menegaskan akan bertanggungjawab dengan hasil seleksi Paskibraka Nasional di tingkat Sultra yang telah diumumkan. Dia juga mengaku siap jika ada pihak yang ingin menggugat.

"Saya sampaikan di mana pun jalur hukum saya ndak gentar, karena saya juga penerima hasil itu," ungkapnya.

Diketahui, proses seleksi Paskibraka Nasional tingkat Sultra menjadi sorotan. Siswa asal Konawe diduga diganti dari pasukan inti menjadi cadangan. Keanehan itu mulanya diungkap Samsuani, ibu siswa bernama Doni Amansa, utusan SMA Negeri 1 Unaaha Konawe.

"Malam itu dinyatakan perwakilan Sultra ke Paskibraka Nasional yakni Doni dan Nadira," kata Samsuani saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (15/7/2023).

Samsuani menjelaskan Doni dan Nadira saat itu diumumkan sebagai perwakilan inti Paskibraka Nasional, sementara dua siswa lainnya yakni Wira dan Aini disebut menjadi cadangan. Namun belakangan, Samsuani mengatakan nama anaknya diganti menjadi cadangan.




(ata/hmw)

Hide Ads