Niat Baik Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro Tak Sesuai Wasiat

Niat Baik Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro Tak Sesuai Wasiat

Nadia Febrianti A Salam - detikSulsel
Sabtu, 15 Jul 2023 10:55 WIB
Keturunan kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro.
Foto: Keturunan kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro. (dok. istimewa)
Makassar -

Keturunan kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro angkat bicara terkait usulan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro. Namun niat tersebut rupanya tak sesuai dengan wasiat Pangeran Diponegoro.

Raden Hamzah mengatakan, sebelum mengembuskan napas terakhir, Pangeran Diponegoro meminta dirinya, istri, dan anak-anaknya tidak dipulangkan ke tanah Jawa. Ia meminta agar jasadnya dimakamkan di Makassar.

"Beliau ini, output beliau ini perjuangan ibu pertiwi nusantara. Jadi, sebelum beliau mengembuskan napas (terakhir), dia sudah mengamanahkan dirinya, mewakafkan dirinya bersama istri dan anak-anaknya. 'Sepeninggal saya nanti tidak usah pulangkan saya ke tanah Jawa'," ujar Raden Hamzah di pemakaman Pangeran Diponegoro, Makassar, Jumat (14/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum wafat, Pangeran Diponegoro bahkan sudah menunjuk satu lokasi yang akan menjadi area pemakamannya. Pemakaman itulah yang saat ini dinamakan Jalan Pangeran Diponegoro, Makassar.

"Singkat cerita, beliau tunjuk ini (Jalan Diponegoro) titiknya itu area pemakamannya beliau," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Raden Hamzah bahkan menjabarkan pemakaman Pangeran Diponegoro tidak serta merta dilakukan. Pada waktu itu, pimpinan Belanda lebih dulu berkoordinasi dengan pimpinan kerajaan.

"Jadi beliau juga dimakamkan di sini, pimpinan Belanda tidak langsung spontan kasih dia ini tempat. Dia koordinasi dulu sama internal kerajaan. Dia bilang sama internal kerajaan, 'Pangeran Diponegoro, Kerajaan Mataram sudah mengembuskan napas'. Yang di benteng Fort Rotterdam di situ beliau mengembuskan napas," ucapnya.

Dia juga mengatakan waktu itu pimpinan kerajaan meminta kepada Belanda agar jasad Pangeran Diponegoro dipulangkan. Namun karena permintaan dari Pangeran Diponegoro untuk dimakamkan di Makassar membuat permintaan tersebut tidak terealisasi.

"Jadi pimpinan Belanda koordinasi. Terus internal kerajaan bilang kembalikan Pangeran Diponegoro karena sengketamu sudah selesai, beliau sudah mengembuskan napas. Kembalikan, untuk dimakamkan di pemakaman raja-raja Mataram. Tetapi jauh-jauh sebelum beliau mengembuskan napas, beliau sudah mewakafkan dirinya," ungkapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Prabowo Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindahkan

Seperti diketahui, Prabowo Subianto sempat mengusulkan makam Pangeran Diponegoro dipindahkan saat menghadiri Rakernas XVI Apeksi di Makassar, Kamis (13/7). Prabowo mengatakan makam Pangeran Diponegoro sepatutnya dikembalikan ke kampung halamannya.

"Apa tidak, ada baiknya, kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi," ujar Prabowo.

Prabowo awalnya mengaku bangga atas perjuangan Pangeran Diponegoro yang jasadnya dimakamkan di Makassar. Ia pun menerangkan warga Indonesia sudah sepatutnya bangga terhadap perjuangan Pangeran Diponegoro.

"Kita memperebutkan kemerdekaan dengan perjuangan yang lama. Perjuangan yang penuh darah, keringat, dan air mata," tuturnya.

Prabowo kemudian menilai untuk memindahkan makam pahlawan ke daerah asalnya, di antaranya Pangeran Diponegoro yang merupakan asli Yogyakarta. Menurutnya ini menjadi salah satu cara menghormati perjuangan para pahlawan.

"Tidak ada salahnya kita berpikir, apakah tidak di alam merdeka, tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan," tutup Prabowo.

Halaman 2 dari 2
(afs/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads