Ironi Nasib 3 Jenderal Top Rusia Usai Pemberontakan Singkat Wagner

Berita Internasional

Ironi Nasib 3 Jenderal Top Rusia Usai Pemberontakan Singkat Wagner

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 14 Jul 2023 11:31 WIB
Jenderal Sergei Surovikin ditunjuk oleh Rusia untuk memimpin serangan ke Ukraina. Sergei Surovikin merupakan jenderal yang menembaki pengunjuk rasa pro-demokrasi pada 1990-an.
Foto: Pavel Golovkin/AP Photo
Moskow -

Nasib para jenderal top militer Rusia menjadi tanda tanya usai tentara bayaran Wagner melakukan pemberontakan singkat. Jenderal-jenderal itu menghilang setelah terjadinya pemberontakan.

Melansir detikNews yang mengutip AFP, Jumat (14/7/2023), dalam pemberontakan itu, tentara bayaran Wagner sempat berniat menyerbu Moskow sebelum aksi itu urung dilakukan. Pemberontakan itu digagalkan oleh Kremlin setelah kesepakatan tercapai dengan pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang merupakan mantan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin.

Kremlin sepakat membebaskan Prigozhin dan tentara bayarannya dari tuntutan pidana usai pemberontakan bersenjata itu. Prigozhin juga diizinkan untuk mengasingkan diri ke Belarusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu menjadi imbalan atas langkah Prigozhin membatalkan pemberontakan dan menarik mundur tentara bayaran Wagner ke markas mereka. Namun, ada insiden-insiden yang melibatkan jenderal-jenderal militer Rusia setelah gagalnya pemberontakan.

Mulai dari hilangnya dua sosok jenderal top Moskow, hingga pemecatan dan kematian beberapa jenderal militer lainnya. Berikut misteri dan kontroversi yang menyelimuti sedikitnya tiga jenderal militer Rusia sejak Wagner melancarkan pemberontakan singkat:

ADVERTISEMENT

1. Hilangnya Jenderal 'Armageddon' Surovikin

Jenderal Sergei Surovikin menjadi salah satu komandan terkemuka yang nasibnya kini tak diketahui setelah pemberontakan. Jenderal Surovikin juga dijuluki 'Jenderal Armageddon' karena taktiknya yang kejam di medan perang.

Sosok Surovikin diyakini dekat dengan Prigozhin, yang pernah memujinya di depan umum sebagai komandan militer Rusia paling kompeten.

"Surovikin merupakan sosok legendaris, dia dilahirkan untuk setia mengabdi pada Tanah Air," ucap Prigozhin pada Oktober 2022.

Namun Surovikin menghilang dari pandangan publiksejak Wagner memberontak bulan lalu. Dia terakhir kali muncul dalam pesan video menyerukan Prigozhin menarik mundur tentara bayarannya.

Laporan New York Times, yang mengutip intelijen Amerika Serikat (AS), menyebut Surovikin telah mengetahui rencana Prigozhin sebelumnya dan mungkin kini ditahan. Namun Kremlin membantah mentah-mentah laporan itu, yang semakin membuat nasib sang jenderal tidak jelas.

Kepala komisi urusan pertahanan pada majelis rendah parlemen Rusia, Andrei Karapolov, mengatakan bahwa Surovikin sedang beristirahat.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya: Pemecatan Mayor Jenderal Popov

2. Pemecatan Mayor Jenderal Popov

Mayor Jenderal Ivan Popov menjadi salah satu jenderal top yang nasibnya jadi tanda tanya. Popov merupakan komandan Pasukan Gabungan ke-58 yang ditempatkan di Ukraina bagian selatan.

Dalam sebuah pesan audio yang sangat tidak biasa pada pekan ini, Popov mengatakan bahwa dirinya diberhentikan setelah melaporkan sejumlah masalah di lapangan kepada pimpinan militer Rusia. Dalam pesan audionya, dia menuduh jajaran komandan tinggi Rusia telah mengkhianati tentara di medan perang.

"Kami dipukul dari belakang oleh komandan senior kami, dengan licik dan keji memancung pasukan pada masa paling sulit dan menegangkan," ucap Popov yang berusia 48 tahun itu, tanpa menyebut nama.

Pasukan Gabungan ke-58 diketahui terlibat dalam pertempuran di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina bagian selatan. Saluran Telegram Grey Zone, yang diyakini terkait dengan Wagner melaporkan Popov dipecat setelah memberitahu Kepala Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov soal tuduhan pengkhianatan itu.

3. Kematian Letnan Jenderal Tsokov Akibat Serangan Ukraina

Letnan Jenderal Oleg Tsokov dilaporkan terbunuh pada pekan ini dalam serangan Ukraina yang menghantam sebuah hotel di Berdyansk. Namun apakah informasi itu benar adanya?

Kementerian Pertahanan Rusia masih bungkam soal laporan itu. Sedangkan televisi pemerintah Rusia dan para blogger militer pro-Kremlin menyebut bahwa Tsokov yang menjabat Wakil Komandan Distrik Militer Selatan itu tewas akibat serangan militer Kyiv yang menggunakan rudal Storm Shadow pasokan Inggris.

Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, sejumlah jenderal dan tokoh militer senior tewas dalam pertempuran. Laporan kematian Tsokov memicu gelombang kritikan terbaru.

"Sedih untuk mengatakannya, tapi kualitas intelijen musuh lebih unggul dari kita," sebut salah satu saluran Telegram bernama Zapiski Veterana.

Saluran Telegram milik Rybar juga mengkritik jajaran petinggi militer Moskow yang dianggap lamban dalam bertindak. Dia menyebut Barat membantu Ukraina mengidentifikasi target penting Rusia menggunakan satelit di luar angkasa dan 'informan di lapangan'.

"Semua orang tahu soal itu, semua orang menyadarinya, tapi tidak ada tindakan yang diambil,"kritik Rybar.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Permintaan Maaf Satria Eks Marinir yang Ikut Rusia, Mau Jadi WNI Lagi"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/ata)

Hide Ads