Mitos Pesugihan Pocong Teror Warga Lasem: Korban Takut, Pelaku Tambah Kaya

Jawa Tengah

Mitos Pesugihan Pocong Teror Warga Lasem: Korban Takut, Pelaku Tambah Kaya

Tim detikJateng - detikSulsel
Selasa, 11 Jul 2023 07:10 WIB
Lokasi munculnya teror penampakan pocong di Desa Sumbergirang, Lasem, Rembang. Foto diambil pada Sabtu (8/7/2023).
Lokasi munculnya teror penampakan pocong di Desa Sumbergirang, Lasem, Rembang. Foto diambil pada Sabtu (8/7/2023). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng
Solo -

Warga di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dibuat resah dengan teror penampakan pocong belakangan ini. Penampakan pocong itu pun banyak dikaitkan dengan mitos pesugihan dengan cara menakut-nakuti warga sekitar.

"Sejak muncul pocong itu masyarakat pada ramai membahas mengaitkan dengan pesugihan," terang warga Desa Sumbergirang, Teguh Mardiono dilansir dari detikJateng, Minggu (9/7).

Mardiono mengatakan penampakan pocong tersebut bertujuan untuk menakut-nakuti warga sekitar. Pasalnya semakin banyak warga yang takut atau kaget dengan kemunculan pocong itu maka orang yang berpura-pura menjadi pocong akan semakin kaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orangnya jadi pocong, menakut-nakuti orang. Nanti kalau ada yang kaget atau gimana itu yang jadi pocong hartanya bertambah," imbuhnya.

Teror ini berawal saat salah satu warga Dukuh Desa Kranggan bernama Widodo melihat penampakan pocong pada Selasa (4/7/2023) malam. Ia bahkan sempat meminta anaknya untuk mengejar penampakan pocong yang muncul di dekat pohon jeruk di rumah tetangganya.

ADVERTISEMENT

"Lah saya lihatnya dari rumah saya kebetulan dekat. Saya ya kaget, terus saya panggil anak saya," kata Widodo, saat ditemui di lokasi kejadian penampakan pocong, Sabtu (8/7).

Widodo mengaku ketika dikejar oleh anaknya, pocong tersebut melompat di sekitaran pisang hingga menghilang.

"Tapi setelah dikejar anak saya, itu pocongnya melompat ke arah situ (barat) di sekitar pohon-pohon pisang," imbuhnya.

Tetangga Widodo, Muntiatun turut ketakutan dengan kabar kemunculan pocong tersebut. Dia sampai tidak bisa tidur nyenyak gegara teror pocong.

"Ya takut nggak bisa tidur nyenyak. Ditambah yang rumahnya diketuk itu, jadi tambah takut kalau malam. Ini pohon pisang saya juga mau ditebang. Punya tetangga sudah ditebang. Gara-gara pocong pesugihan itu," terang Muntiatun.

Sementara itu, salah satu warga Dukuh Kranggan mengaku rumahnya diketuk saat tengah malam. Wanita bernama Tarmini itu pun dibuat ketakutan dengan kemunculan pocong tersebut.

"Itu yang rumah saya di totok itu pada malam Kamis, jam 12 atau satu itu. Karena kan sebelumnya ada kabar pocong itu," ungkap Tarmini saat ditemui di rumahnya.

"Terus ada yang totok pintu rumah saya, saya dan anak saya nggak berani keluar. Takut. Kalau notoknya cuman sekali saja, tapi suaranya jelas, itu pintu rumah saya," sambungnya.

Kemunculan pocong yang bikin geger membuat polisi turun tangan mengusutnya. Tim patroli dari Polsek Lasem berkeliling hingga ke rumah-rumah warga untuk memastikan keamanan warga.

"Kalau patroli tetap kami laksanakan setiap siang dan malam. Siang kami adakan edukasi dan himbauan ke masyarakat, malam hari kami laksanakan patroli di wilayah-wilayah rawan, termasuk wilayah yang ada isu-isu kemarin," jelas AKP Arif Kristiawan saat dihubungi detikJateng.

Pihaknya pun menyebarkan kontak aduan untuk menampung keluhan masyarakat. Pihaknya memastikan masih mengusut teror pocong di dua desa di Lasem ini.

"Soal teror pocong masih kami dalami dan klarifikasi terkait keterangan Pak Widodo," ujarnya.




(afs/nvl)

Hide Ads