Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dicoret dari peserta pemilihan legislatif (Pileg) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone. KPU menyebut PSI Bone tidak memenuhi syarat dan tidak melakukan perbaikan dokumen hingga batas waktu yang telah ditentukan.
"Hanya PSI yang tidak ada konfirmasi untuk perubahan dokumen. Dihubungi juga tidak ada penyampaian sampai aplikasi Silon ditutup tadi malam," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Bone Zainal kepada detikSulsel, Senin (10/7/2023).
Zainal mengatakan PSI Bone melakukan pendaftaran bacaleg pada Mei lalu untuk mengikuti kontestasi Pileg 2024. Namun saat masa perbaikan berakhir, PSI Bone tidak memberikan kabar ke KPU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu pendaftaran bacaleg dia (PSI) daftar ji. Pas perbaikan dokumen tidak ada respons. Kalau calegnya juga tidak ada memenuhi syarat," jelasnya.
Dia menuturkan hanya 15 partai politik (parpol) yang melakukan perbaikan dokumen setelah pendaftaran dibuka di KPU Bone. Selanjutnya, 15 parpol tersebut akan menjalani verifikasi ulang.
"Sampai detik terakhir masa perbaikan berkas data, 15 parpol membawa perbaikan dokumen persyaratan langsung diserahkan di kantor KPU Bone. Kemarin kami baru terima berkasnya (parpol terakhir), hari ini baru mulai dilakukan verifikasi kelengkapan berkas bacaleg oleh verifikator," bebernya.
Zainal menambahkan sebelumnya ada 657 bacaleg yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena persoalan kelengkapan berkas. Mulai dari ijazah yang tidak dilegalisir, KTP tidak terbaca jelas, salah unggah data, hingga surat keterangan pendukung lainnya.
"Sedangkan 21 bacaleg lainnya sudah dinyatakan memenuhi persyaratan. Verifikasi itu dilakukan mulai 10 Juli sampai 6 Agustus 2023, kemudian nantinya hasil dari verifikasi perbaikan dokumen syarat bacaleg itu, akan diumumkan melalui daftar calon sementara (DCS) yang akan diumumkan pada 19-23 Agustus 2023," jelasnya.
Adapun 15 parpol yang melakukan perbaikan dokumen ialah Partai Ummat, Perindo, PBB, PKB, PKN, PKS, PAN, PPP, NasDem, Hanura, PDIP, Demokrat, Golkar, Gerindra, dan Gelora.
(asm/sar)