7 Orang Tewas Dimakan Buaya Dalam 2 Bulan: Pria Buang Hajat-Wanita Ambil Air

7 Orang Tewas Dimakan Buaya Dalam 2 Bulan: Pria Buang Hajat-Wanita Ambil Air

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 09 Jul 2023 12:20 WIB
Nile Crocodile. Kruger National Park. South Africa.
Ilustrasi (Foto: iStock)
Makassar -

Sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas dimakan buaya dalam 2 bulan terakhir. Para korban diterkam buaya dengan berbagai macam kronologi mulai dari seorang pria yang lagi buang hajat hingga seorang wanita yang sedang mengambil air di kolom rumah.

Dirangkum detikcom, Minggu (9/7/2023), berikut ulasan terkait peristiwa orang yang tewas dimakan buaya.

1. Bocah Dimakan Buaya Usai Jatuh Ke Sungai

Kasus orang tewas dimakan buaya yang pertama menimpa seorang bocah bernama Al Azka (10) di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Mei 2023. Korban tewas usai terjatuh ke dalam sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban dan temannya, Fatir saat itu sedang berdiri di pinggir sungai untuk melihat orang tua Fatir menjala atau menangkap ikan di muara," ujar Kapolsek Dampelas Iptu Yeri M kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Peristiwa itu terjadi di Desa Ponggerang, Kecamatan Dampelas, Donggala pada Senin (1/5) sekitar pukul 14.30 Wita. Saat itu korban berdiri bersama temannya Fatir di pinggiran sungai.

ADVERTISEMENT

Nahas, korban tiba-tiba terpeleset hingga terjatuh ke dalam sungai. Orang tua Fatir yang melihat kejadian itu langsung bergegas ke tempat jatuhnya korban.

"Orang tua Fatir hendak menolong korban namun korban sudah tidak kelihatan. Tidak lama Fatir ini melihat buaya yang terapung dengan posisi menggigit korban," terang Yeri.

Orang tua Fatir lantas menyuruh anaknya meminta pertolongan ke warga. Setelah dilakukan pencarian korban berhasil ditemukan sekitar pukul 17.00 Wita dalam keadaan meninggal dunia.

"Saat ditemukan, korban menderita luka gigitan di wajah, dada, punggung dan perut," kata Yeri.

2. Pencari Ikan di Pasangkayu Tewas Dimakan Buaya di Depan Istri

Kasus serupa juga menimpa pria bernama Wahyu (26) di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) saat dia mencari ikan di bibir pantai. Mirisnya, peristiwa korban diterkam buaya tepat terjadi di depan mata istrinya.

Wahyu diketahui pergi mencari ikan penja bersama 5 orang rekannya di Pantai Dusun Sulu, Desa Karya Bersama pada Jumat (19/5) sekitar pukul 16.40 Wita. Istri Wahyu juga ikut serta mencari ikan penja.

Musibah kemudian terjadi saat seekor buaya tiba-tiba muncul dan langsung menerkam Wahyu. Istri korban yang melihat kejadian tersebut seketika berteriak histeris.

Sang istri juga langsung berlari ke titik suaminya diserang buaya dan berusaha menariknya dari terkaman buaya. Hanya saja, upaya pertolongan yang dilakukan sang istri tak berhasil dan Wahyu ditarik buaya ke dalam air.

Kepala Kantor Basarnas Mamuju Muh Arif Anwar mengatakan pihaknya langsung turun tangan melakukan pencarian terhadap Wahyu yang hilang diterkam buaya. Wahyu kemudian ditemukan meninggal dunia pada keesokan harinya, Sabtu (20/5).

"Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Ditemukan sejauh 250 meter dari lokasi kejadian," ujar Arif kepada wartawan, Sabtu (20/5/2023).

3. Pria di Kutim Tewas Dimangsa Buaya Saat Cari Siput

Buaya juga menerkam pria bernama Subli (50) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) pada Minggu (25/6) sekitar pukul 08.00 Wita. Pencari siput itu bahkan ditemukan dalam perut buaya.

"Sekira jam 17.00 Wita, saudara Subli belum pulang ke rumah," tutur Sudarwanto kepada detikcom, Selasa (27/6/2023).

Sudarwanto mengatakan bahwa istri Subli yang khawatir lalu mulai mencari korban. Dalam pencarian bersama warga hingga pukul 21.00 Wita, perahu korban didapati tertambat di sebuah pohon nipah.

"Warga yang mencari keberadaan saudara Subli menemukan kapal yang dipakai Subli untuk mencari siput dalam keadaan diikat di pohon nipah, namun saudara Subli tidak diketemukan," terangnya.

Kabar kehilangan Subli ini pun dilaporkan ke Polres Sangkulirang. Pihak kepolisian juga meneruskan kabar laporan kehilangan itu ke tim SAR.

"Pada saat itu dilaporkan ke polisi tapi belum tahu korban tenggelam atau diterkam buaya," papar Sudarwanto.

Pelibatan pawang buaya setelah di sekitar lokasi hilangnya korban ditemukan jejak kaki diduga buaya. Saat itulah warga meyakini jika korban diserang buaya.

"Di TKP itu ternyata ada (jejak) garukan-garukan ini loh, kalau kita lihat kayak yakin masyarakat di sana itu buaya," jelasnya.

Buaya yang diduga memangsa korban pun berhasil ditemukan usai dipandu pawang. Buaya yang diduga memangsa korban berhasil ditangkap pada Senin (26/6) sekitar pukul 21.00 Wita.

"Itu dipandu oleh pawang buaya, lewat telepon saja dipandu terus kemudian ditemukan buaya hitam besar. Perutnya kembung," papar Sudarwanto.

Buaya sepanjang 6 meter itu pun dibawa ke daratan lalu tubuhnya dibelah. Dari dalam perut buaya itu, jasad korban kemudian dikeluarkan dari kondisi sudah tidak utuh lagi.

"(Buaya) Kita bawa ke kampung baru dibelah. Kepala dan sama tangan-tangannya (korban) masih, terus badannya itu sudah hancurlah kayaknya," jelasnya.

4. Pria di Sulteng Diterkam Buaya Saat Buang Hajat

Kasus orang tewas dimakan buaya juga menimpa pria inisial AL (32) di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban saat itu hendak buang hajat di pinggir Pantai Tobil.

"Awalnya Polsek Una-una mendapat informasi dari Facebook bahwa telah terjadi serangan buaya terhadap seorang warga Tobil yang bekerja sebagai petani," kata Kapolsek Una-Una Iptu Maryanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (30/6/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di Pantai Desa Tobil, Kecamatan Togean pada Kamis (29/6) sekitar pukul 00.01 Wita dini hari. Awalnya korban hendak buang hajat di dekat dermaga, tiba-tiba diserang buaya yang langsung menggigitnya.

Kakak korban yang melihat insiden tersebut sempat melakukan pertolongan dengan cara memegang buaya tersebut.

"Pada saat kejadian kakak korban sempat melihat korban dan menolong dengan cara memegang buaya tersebut," terangnya.

Hanya saja kakak korban tidak mampu menahan kekuatan buaya yang diduga berukuran 4 meter. Nahas korban diseret ke tengah laut dengan jarak sekitar 40 meter dari dermaga. Kakak korban pun meminta tolong kepada warga sekitar untuk melakukan pencarian.

"Karena ukuran buaya yang besar dan diperkirakan sekitar 4 meter sehingga saksi tidak mampu menahan buaya tersebut," jelasnya.

5. Warga Konawe Tewas Diterkam Buaya di Sungai

Serangan buaya kembali menelan korban. Seorang warga bernama Rode (50) di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas diterkam buaya saat beraktivitas di pinggir sungai.

Peristiwa warga diterkam buaya itu terjadi di Sungai Roraya, Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan pada Rabu (5/7) sekitar pukul 15.00 Wita.

"Korban ini bersama istrinya awalnya sedang beraktivitas di pinggir sungai. Tiba-tiba korban diterkam buaya," ujarnya.

Hidayat menuturkan setelah diterkam, tubuh korban kemudian dibawa oleh buaya tersebut ke dalam sungai. Korban kemudian hilang.

"Korban hilang terbawa buaya (di dalam sungai)," ungkapnya.

Ia menuturkan istri korban berusaha melakukan pertolongan, namun korban tidak bisa diselamatkan. Istri korban lalu meminta bantuan kepada masyarakat sekitar untuk melakukan pertolongan.

Dua hari kemudian tim SAR menemukan korban meninggal dengan kondisi tangan kanan korban hilang dan badan penuh luka.

"Iya korban sudah ditemukan dalam kondisi tangan hilang dan badan tercabik-cabik," ujar Humas Basarnas Kendari Wahyudi kepada detikcom, Jumat (7/7/2023).

6. Wanita Diterkam Buaya Saat Ambil Air di Kolong Rumah

Buaya juga menerkam warga bernama Ayuni Mahmud (21) di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban saat itu sedang mengambil air bersih di bawah kolong rumahnya.

"Iya, ada salah satu warga meninggal dunia akibat diterkam seekor buaya," ujar Kapolsek Una-Una Iptu Maryanto kepada wartawan, Kamis (6/7/2023).

Korban awalnya mengambil air di Dusun 3 Pulau Salaka, Desa Kavetan, Kecamatan Una-Una pada Kamis (6/7) sekitar pukul 05.00 Wita. Maryanto mengambil air dari pipa keran yang berada di bawah kolong rumahnya.

"Tiba-tiba dari arah sebelah kiri muncul seekor buaya yang langsung menerkam dan menggigit korban yang sedang mengambil air," terangnya.

Korban sempat teriak minta tolong saat digigit hewan predator tersebut. Adik korban lalu berlari ke belakang rumah dan melihat korban sudah berada di tengah laut dengan jarak sekitar 50 meter dari lokasi.

"Tidak lama kemudian saksi melihat posisi korban sudah dalam keadaan terapung. Kemudian korban diambil oleh warga dan dibawa ke rumah dalam kondisi sudah tidak bernyawa," jelasnya.

7. Nelayan di Kukar Tewas Diterkam Buaya Saat Bersihkan Perahu

Peristiwa yang sama juga terjadi pada seorang nelayan bernama Jumain (44) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Korban tewas diterkam buaya berukuran 5 meter saat membersihkan perahu di sungai.

"Korban saat itu sedang menggosok lumut yang ada di bagian bawah perahu di sebelah pondok rumahnya," jelas Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena kepada detikcom, Sabtu (8/7/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di pondok korban yang berada di Sungai Salete, Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kukar pada Kamis (6/7). Saat Jumain diterkam, sang istri sempat mendengar teriakan korban meminta tolong.

"Istrinya yang berada di dalam pondok rumahnya mendengar suara minta tolong dari korban dan langsung lari melihat ke arah suaminya yang masih terlihat sedikit sebagian buaya menerkam korban dan kemudian sudah tidak kelihatan di permukaan air dibawa ke dalam air," ungkapnya.

Istri korban kemudian melaporkan kejadian ini kepada warga dan aparat kepolisian. Tim langsung bergerak menyusur sungai menggunakan perahu karet.

Berselang beberapa jam pencarian, seekor buaya yang diduga menerkam korban pun ditangkap menggunakan tombak. Warga kemudian membelah perut buaya tersebut.

"Buayanya kurang lebih sekitar 5 meter, kemudian warga membelah perut buaya tersebut dan menemukan 3 biji sendal di dalam perut buaya," jelasnya.

Warga bersama petugas lalu melanjutkan pencarian usai jasad korban yang tidak ditemukan dalam perut buaya. Keesokan harinya, korban ditemukan tewas mengapung.

"Warga menemukan korban di tepi sungai tidak jauh dari lokasi ditemukannya buaya," ucap Hari.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi utuh. Namun di bagian dada korban ada bekas gigitan buaya.

"Korban ditemukan dalam posisi tegak berdiri dalam air, kepala di atas dan kaki di bawah kondisi tubuh korban dalam keadaan utuh namun terdapat bekas gigitan di dada korban," tambahnya.




(urw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads