Pria berinisial AL (32) di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah (Sulteng) tewas diterkam buaya saat hendak membuang hajat di pinggir Pantai Tobil. Korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka bekas gigitan buaya di tubuhnya.
Kapolsek Una-Una Iptu Maryanto mengatakan peristiwa itu terjadi di Pantai Desa Tobil, Kecamatan Togean pada Kamis (29/6) pukul 00.01 Wita. Korban yang ingin membuang hajat di dekat dermaga tiba-tiba diterkam seekor buaya.
"Awalnya Polsek Una-Una mendapat informasi dari Facebook bahwa telah terjadi serangan buaya terhadap seorang warga Tobil yang bekerja sebagai petani," kata Iptu Maryanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (30/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kakak AL yang melihat kejadian tersebut langsung berlari menuju bibir pantai untuk menolong korban. Kakak korban bahkan tidak merasa takut memegang buaya tersebut demi menyelamatkan AL.
"Pada saat kejadian kakak korban sempat melihat korban dan menolong dengan cara memegang buaya tersebut," ujarnya.
Akan tetapi lanjut Maryanto, kakak korban tidak bisa berbuat banyak lantaran tidak mampu mengimbangi kekuatan buaya tersebut. Nahas korban diseret ke tengah laut dengan jarak sekitar 40 meter dari dermaga.
"Karena ukuran buaya yang besar dan diperkirakan sekitar 4 meter sehingga saksi tidak mampu menahan buaya tersebut," ucapnya.
Dia menerangkan korban baru berhasil ditemukan sekitar pukul 12.30 Wita. Korban ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh Personel Polsek Una-Una dan Babinsa dengan menggunakan perahu.
"Tim menggunakan perahu dan menyelam di sekitar lokasi korban terlepas dari mulut buaya. Korban ditemukan di dasar laut dalam kondisi meninggal dunia," terangnya.
Perut Buaya Dibelah Usai Terkam Warga
Maryanto mengatakan warga awalnya menangkap buaya yang menerkam AL sebelum jasad korban ditemukan di dalam laut. Perut buaya berukuran 3 meter itu lantas dibelah setelah diduga menelan AL.
"Iya ditangkap karena dikira (korban) sudah ditelan. (Ukuran buaya) 3 meteran. Buaya itu lebih dulu ditemukan sebelum siangnya (jasad) korban ditemukan," jelasnya.
Maryanto menuturkan saat perut buaya tersebut dibela, warga tidak menemukan jasad korban. Sehingga warga kembali melakukan pencarian dan korban akhirnya ditemukan di dalam laut.
"Sudah dibelah kan tidak ada (jasad korban)," terangnya.
(afs/hsr)