Sandiaga Uno mengaku tak ingin cawe-cawe menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo. Sandiaga menyerahkan keputusan tersebut kepada pimpinan partai politik (parpol).
Hal itu disampaikan Sandiaga saat menjawab pertanyaan wartawan soal harapan menjadi pasangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 nanti. Menurut Sandiaga pimpinan parpol punya kewenangan menentukan hal tersebut.
"Ya saya melihat bahwa itu wewenangnya pimpinan partai politik. Saya ngak mungkin cawe-cawe di situ," kata Sandiaga kepada wartawan di Kota Jayapura, Rabu (5/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sandiaga, siapapun cawapres yang dipilih oleh pimpinan parpol nantinya akan menjalankan tugas terbaik untuk NKRI. Sandiaga menegaskan hal itu merupakan tugas semua orang.
"Saya yakin siapa pun nanti yang akan dipilih oleh pimpinan partai politik akan memperjuangkan yang terbaik bagi NKRI. Nah ini tugas kita sama-sama untuk memastikan bahwa kontestasi demokrasi ini kondusif, sejak dan bisa membawa gagasan yang terbaik bagi Indonesia," ujarnya.
Sandiaga juga menyinggung tugasnya saat ini sebagai Menteri Pariwisata. Dia ingin memastikan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bermanfaat kepada masyarakat sehingga anak-anak muda dapat menampilkan produknya dengan baik dan bisa naik kelas.
"Tugas saya di Kementerian adalah memastikan bahwa pemulihan pariwisata ekonomi kreatif itu bisa bermanfaat untuk masyarakat terutama peningkatan ekonomi sehari-hari mereka. Anak-anak muda bisa dapat kerja, UMKM bisa dapat modal. Bisa menampilkan produk-produknya di sini dan mereka akan naik kelas," ujarnya.
Diketahui, nama Sandiaga selalu berada di daftar teratas bursa cawapres Ganjar. Dalam hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia pada 30 April-5 Mei 2023 Sandiaga menempati urutan satu dengan 24,5%.
Sementara dalam survei terbaru Algoritma Research and Consulting, Sandiaga kokoh di posisi teratas dengan perolehan 11,3%. Dalam survei ini Erick Thohir di tempat kedua dengan 10,3%.
Kendati begitu hasil survei tersebut menurut Sandiaga adalah sebuah indikator. Dia mengatakan intinya memastikan keberadaannya bisa bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.
"Hasil daripada survei itu adalah merupakan konkret, alat ukur tapi kita harus pastikan kita ada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan manfaat," ujarnya.
(asm/hsr)