Puasa Senin-Kamis merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim. Adapun doa buka puasa Senin-Kamis yaitu sama dengan doa berbuka puasa lainnya.
Membaca doa berbuka puasa merupakan salah satu perkara yang disunnahkan. Nah, berikut ini doa buka puasa Senin-Kamis serta waktu membacanya.
Simak selengkapnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Buka Puasa Senin-Kamis
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, doa buka puasa Senin-Kamis tidak ada perbedaan dengan doa buka puasa pada umumnya. Terdapat beberapa versi doa buka puasa yang dijelaskan dari berbagai keterangan hadits, yaitu:
1. Riwayat sahabat Mu'adz bin Zuhrah
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Arab latin: Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."
2. Riwayat Sahabat Abdullah bin 'Umar
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Arab latin: Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."
3. Kitab Fathul Mu'in
Di dalam Kitab Fathul Mu'in juz 2 halaman 279 dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Mu'adz bin Zuhrah.
Sementara lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:
وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى.
"Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'."
4. Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna
Adapun doa berbuka puasa yang dijelaskan dalam kitab tersebut, yaitu:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Arab latin: Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya." (1)
Waktu Membaca Doa Buka Puasa Senin Kamis
Waktu membaca doa berbuka puasa sering disalahpahami banyak orang. Umumnya doa buka puasa ini dibaca sebelum menyantap makanan atau meminum minuman di saat masuk waktu maghrib, namun rupanya cara tersebut kurang tepat.
Lantas, kapan waktu yang tepat membaca doa berbuka puasa?
Waktu membaca doa yang paling benar adalah membacanya ketika setelah selesainya berbuka puasa. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I'anah at-Thalibin:
ـ (وقوله: عقب الفطر) أي عقب ما يحصل به الفطر، لا قبله، ولا عنده
"Maksud dari (membaca doa buka puasa) "setelah berbuka" adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka," (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I'anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279). (1)
Niat Puasa Senin-Kamis
Bagi detikers yang hendak mengamalkan puasa Senin-Kamis, berikut ini lafal niatnya:
Niat Puasa Senin
تَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ الاثنينِ سُنَّةَ اللهِ تعالى.
Astinya: "Saya niat puasa hari senin besok sunah karena Allah Ta'ala."
Biat Puasa Kamis
تويتُ صَوْمَ غَدٍ يوم الخميس سُنَّةَ اللهِ تعالى.
Artinya: "Saya niat puasa hari kamis besok sunah karena Allah Ta'ala." (2)
Sumber:
(1) NU Online Doa Buka Puasa Berbagai Versi dan Waktu Membacanya
(2) Fikih Puasa karya Ali Musthafa Siregar (2021)
(urw/edr)