Malang nasib remaja bernama Wahyudi (18), korban tsunami Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) kabur dari rumah tantenya. Wahyu ditemukan telantar seorang diri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) nekat mau pulang kampung tanpa modal.
Wahyu ditemukan di pinggir jalan tol Makassar pada Minggu (2/7) sekitar pukul 11.00 Wita. Wahyu menangis saat dievakuasi petugas tol sambil menenteng sarung yang berisi pakaiannya.
Petugas Jalan Tol Makassar Bayu Arya Ramadhan mengatakan Wahyu merupakan penyintas tsunami Palu tahun 2018. Orang tuanya meninggal dunia dalam bencana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang tuanya meninggal kena tsunami Palu. Dia cerita bapaknya itu didapat di bawah pohon kelapa terus tertusuk besi matanya. Mamaknya tidak ditemukan," ungkap ungkap Bayu kepada detikSulsel, Rabu (5/7/2023).
Bayu menjelaskan Wahyu tinggal bersama keluarganya di Makassar sejak orang tuanya meninggal dalam bencana itu. Namun dia terpaksa kabur dan hendak pulang kembali ke Palu karena sudah tidak nyaman.
"Tantenya pilih kasih sama dia, dia kan anak sebatang kara tidak ada orang tuanya. Omnya ji respek, yang lain itu tidak ada mi," ungkapnya.
Bayu tidak mengetahui sejak kapan Wahyu tinggal di Makassar. Namun Wahyu kabur dari rumah tantenya dengan berjalan berjalan kaki dari dari wilayah Galesong, Kabupaten Takalar, Minggu (2/7) dini hari.
"Dia berjalan kaki dari Galesong (rumah tantenya) ke tol dia mau ke Palu," ujar Bayu.
Dalam perjalanannya, Wahyu sempat singgah di Masjid Cheng Ho untuk salat subuh hari. Namun menurut pengakuan Bayu, remaja tersebut diusir.
"Dia sempat salat di Masjid Cheng Ho tapi diusir. Dia jalan kaki mi masuk ke jalan tol," tambahnya.
Bayu menjelaskan Wahyu duduk di pinggir jalan dengan harapan mendapat tumpangan. Dia menunggu mobil yang bisa mengantarnya balik ke kampung halaman.
"Dia mau tunggu mobil di situ, dia jalan kaki sambil tunggu tumpangan kasihan. Mobil-mobil daerah," tutur Bayu.
Wahyu yang ditemukan di pinggir jalan tol lalu dibawa petugas. Bayu mengatakan pihaknya membantu kepulangan Bayu ke Palu sampai ke terminal.
"Saya interogasi bawa ke kantor, sambil menunggu waktu saya pulang kantor baru saya bawa dia ke Cahaya Bone ujungnya Jalan Ja'laia," kata Bayu.
Menurut Bayu, Wahyu kini telah sampai di kampung halamannya dengan selamat pada Selasa (4/5). Wahyu juga telah dijemput langsung oleh Dinas Sosial Palu.
"Iye sampai mi, kemarin ada Dinas Sosial dari Palu yang videokan kami, tapi sayangnya kalau tidak dikasih begitu orang tidak ada mi bisa ambil ki," pungkas Bayu.
(sar/asm)