.webp)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 6 kali gempa mengguncang Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) hari ini. Kekuatan gempa terbesar terjadi sore tadi dengan kekuatan magnitudo (M) 4,5.
"Kalau dari (M) 4,5 itu sekitar 6 (kali gempa) dan itu gempa-gempa kecil yang terakhir ini 1,9 jam 20.37 Wita," ujar Staf BMKG Regional IV Makassar Imran saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).
Imran menjelaskan gempa M 4,5 yang terjadi sore tadi bukan gempa utama. Dia menyebut gempa tersebut termasuk dalam kategori biasa karena skalanya di bawah M 5.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bisa katakan seperti itu (gempa utama) karena ini kan di bawah 5 skala magnitudo, biasanya kan kalau gempa utama definisi gempa utama yang signifikan, gempa signifikan biasanya kan di atas 5," tuturnya.
Imran mengatakan gempa-gempa kecil sudah sering terjadi di Luwu Timur. Gempa kecil hampir terjadi setiap hari.
"Gempa yang artinya gempa yang sering terjadi di sana di Luwu Timur, jadi kemarin-kemarin juga ada, jam 5 kemarin ada juga, tanggal 5 kemarin jam 19.30 Wita ada juga 2,3," kata Imran.
"Terus sebelumnya juga ada di tanggal 5 jam 16.20 Wita jadi itu gempa-gempa kecil yang skalanya 3,1 artinya semua itu di bawah 5 skala magnitudo. Jadi tidak ada gempa susulan," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,5 mengguncang Kabupaten Luwu Timur sore tadi. BMKG menyebut gempa dipicu aktivitas Sesar Matano.
"Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, menunjukkan bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Matano yang berdekatan dengan pusat episenter," kata Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet dalam keterangannya, Rabu (5/7).
Gempa terjadi pada Rabu (5/7) sekitar pukul 15.31 Wita. Berdasarkan hasil analisis BMKG gempa berkekuatan M 4,5.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.41 LS dan 120.88 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 37 km barat laut Luwu Timur, Sulsel pada kedalaman 3 km," terang Slamet.
Gempa ini dirasakan kuat di wilayah Malili, Tomoni, dan Kalaena dengan skala III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
(asm/ata)
