Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkap gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,5 berpusat di Desa Non Blok, Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Getaran dirasakan selama satu menit.
"Kurang lebih 1 menit getarannya terasa," ungkap Kepala BPBD Lutim Masdin kepada detikSulsel, Rabu (5/7/2023).
Masdin mengatakan gempa terjadi pada Rabu (5/7) sekitar pukul 15.31 Wita. Sejauh ini belum ada gempa susulan yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat terasa getarannya, cuma sebentar. Pusatnya itu di Desa Non Blok, Kecamatan Kalaena, Luwu Timur," jelasnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan di lapangan terkait dampak gempa. BPBD Lutim belum menerima adanya kerusakan di lapangan.
"Sementara kami melakukan pengecekan apakah ada kerusakan atas gempa tersebut. Nanti kami sampaikan lebih lanjut yah," imbuh Masdin.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet mengatakan gempa dipicu aktivitas Sesar Matano. Irwan mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
"Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, menunjukkan bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Matano yang berdekatan dengan pusat episenter," ucap Irwan dalam keterangannya.
Gempa ini dirasakan kuat di wilayah Malili, Tomoni, dan Kalaena dengan skala III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.
(sar/asm)