.webp)
Seorang pria bernama Shahzada Dawood (48) dan anaknya, Sulaiman (19) ikut menjadi korban dalam ledakan kapal selam Titan. Mereka sempat berpelukan sebelum memulai petualangan terakhir yang tragis.
Dilansir dari detikINET yang mengutip New York Post, miliarder Pakistan-Inggris ini dan putranya juga sempat berfoto saling merangkul sebelum menaiki kapal itu. Terlihat wajah keduanya bahagia sesaat sebelum perjalanan ke bangkai kapal Titanic yang nahas.
Keduanya tampak sudah siap menyelam bersama Titan. Mereka mengenakan jaket oranye reflektif, rompi keselamatan, sarung tangan khusus, dan helm yang serasi Ayah dan anak ini terlihat berfoto dengan latar lautan luas berwarna abu-abu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipercaya bahwa beberapa saat setelah foto itu diambil di atas kapal induk OceanGate yang bernama Polar Prince pada 18 Juni, Shahzada dan Sulaiman Dawood kemudian menaiki kapal selam Titan.
 Foto terakhir korban Titan Foto: New York Post |
Mereka naik bersama dengan tiga orang lainnya, yakni pendiri dan CEO OceanGate Stockton Rush (61), penjelajah Titanic terkenal Paul-Henri Nargeolet (77), dan miliarder Inggris Hamish Harding (58).
Perjalanan Titan diprediksi sekitar dua setengah jam ke dalam laut. Namun Titan meledak dan menewaskan semua orang di dalamnya saat satu jam 45 menit setelah menyelam ke bangkai Titanic.
Istri Shahzada, Christine, mengatakan suami dan anaknya itu hampir saja tidak ikut perjalanan kapal Titan lantaran penerbangan mereka ke St Johns di Newfounland sempat batal dan delay. St John adalah tempat di mana kapal Polar Prince akan mengangkut mereka ke lokasi bangkai Titanic, kemudian menyelam dengan Titan.
Setelah drama itu, mereka sekeluarga pun akhirnya naik Polar Prince. Chrsitine dan putrinya bernama Alina juga sempat ikut menginap di kapal dan menyaksikan lima penumpang Titan menyelam ke bangkai Titanic.
Fasilitas di kapal Polar Prince seadanya, namun suami dan putranya sangat senang menyambangi kapal Titanic itu.
"Dia seperti bayi yang bersemangat," kata Christine.
Namun siapa sangka, itulah terakhir kali mereka terlihat bahagia.
(ata/ata)
