Sulitnya Identifikasi Korban Kapal Selam Titan Meski Jasad Ditemukan

Sulitnya Identifikasi Korban Kapal Selam Titan Meski Jasad Ditemukan

Tim detikINET - detikSulsel
Senin, 03 Jul 2023 09:27 WIB
Debris from the Titan submersible, recovered from the ocean floor near the wreck of the Titanic, is unloaded from the ship Horizon Arctic at the Canadian Coast Guard pier in St. Johns, Newfoundland, Wednesday, June 28, 2023. (Paul Daly/The Canadian Press via AP)
Foto: Penampakan puing-puing kapal selam Titan. (AP/Paul Daly)
Jakarta -

Operasi aparat dari Amerika Serikat dan Kanada berhasil menemukan sisa jasad diduga manusia dari puing kapal selam Titan. Namun sisa-sisa jasad tersebut sulit diidentifikasi.

Dilansir dari detikINET, puing-puing Titan ditemukan oleh Pelagic Research Services, sebuah perusahaan kendaraan bawah laut AS. Puing-puing kapal selam itu diangkat ke darat di Kanada Timur pada Rabu (28/6).

Associate Professor Mechanical and Marine Engineering di Universitas Plymouth, Jasper Graham Jones mengatakan kelima korban kapal selam Titan sulit dikenali diduga karena ledakannya yang kuat. Jasad mereka ditemukan dalam kondisi tidak utuh lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan menemukan mereka (tubuh) sangat rendah karena kemungkinan (yang tersisa) hanya tulang dan jaringan ikat," kata Jasper seperti dikutip dari Mirror, Minggu (2/7/2023).

Jasper mengatakan penyidik masih terus berusaha untuk mengidentifikasi sisa-sisa dugaan jasad korban. Identifikasi dilakukan dengan pengujian DNA.

ADVERTISEMENT

"(Ini akan menjadi) tes DNA, mirip-mirip dengan penyelidikan kejahatan, di mana tulang telah ditemukan. Tulang dapat dianalisis untuk menentukan catatan kesehatan dan medis," paparnya.

Namun dia kembali menegaskan jika itu sulit dilakukan. Hal itu dipengaruhi karena tekanan bawah laut.

"(Tapi itu akan) sangat sulit, zat lunak atau cair apa pun takkan bertahan karena tekanan dan air," papar Jasper.

Kesulitan lainnya lanjut Jasper, apabila jasad telah terkontaminasi silang oleh hewan. Tim ahli mesti bekerja keras untuk melakukan identifikasi.

"Selain itu, bisa terjadi kontaminasi silang pada orang dan hewan yang berbeda," tambahnya.

Diketahui, puing-puing Titan diangkat menggunakan kendaraan khusus yang dioperasikan jarak jauh. Kapal selam Titan yang hancur ditemukan sekitar 3.800 meter di bawah air dan sekitar 400 meter dari reruntuhan Titanic.

Penyelidikan besar-besaran tengah dilakukan untuk mencari penyebab ledakan kapal selam Titan yang menewaskan seluruh penumpangnya itu. Pemulihan puing-puing dari reruntuhan menjadi prioritas US Coast Guard dan lembaga terkait.

"Profesional medis Amerika Serikat akan melakukan analisis formal terhadap dugaan sisa-sisa manusia yang telah ditemukan dengan hati-hati di dalam reruntuhan di lokasi kejadian," kata US Coast Guard.

Sebagai informasi, kecelakaan kapal selam Titan menewaskan sebanyak lima orang. Mereka diduga tewas ketika kapal selam Titan meledak di bawah tekanan Atlantik Utara pada kedalaman lebih dari dua mil.

Berikut 5 penumpang kapal selam Titan yang tewas:

1. Pengusaha Inggris keturunan Pakistan, Shahzada Dawood, 48 tahun;
2. Suleman berusia 19 tahun, putra dari Shahzada Dawood;
3. Pengusaha yang akrab dengan dunia penjelajahan asal Inggris, Hamish Harding, 58 tahun, juga berada di dalamnya;
4. Paul-Henry Nargeolet, 77 tahun, eks penyelam Angkatan Laut Prancis - yang telah menjelajahi bangkai kapal Titanic, juga ikut di dalamnya;
5. Stockton Rush, 61 tahun, Kepala Eksekutif OceanGate - perusahaan di balik penyelaman tersebut - ikut pula dalam kapal selam tersebut.




(mil/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads