Pandemi Berakhir, Kontainer Makassar Recover Jadi Layanan Administrasi Publik

Pandemi Berakhir, Kontainer Makassar Recover Jadi Layanan Administrasi Publik

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Senin, 03 Jul 2023 20:19 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto.
Foto: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. (Ihksan Bayu Aji Saputra/detikSulsel)
Makassar -

Walikota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengalihkan kontainer Makassar Recover menjadi pusat pelayanan administrasi publik dengan nama Kontainer Terpadu Makassar (Konter). Pengalihan ini dilakukan usai pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir.

"Jadi kontainer ini adalah bagian waktu program Makassar Recover, kan pandemi sudah dinyatakan berakhir oleh dunia dan oleh Indonesia," ujar Danny Pomanto saat acara peresmian Kontainer Terpadu Makassar, Senin (3/7/2023).

Danny menjelaskan bahwa Kontainer Terpadu Makassar merupakan bentuk pemanfaatan terhadap Kontainer Makassar Recover. Dia mengatakan program ini adalah hasil diskusi terkait permasalahan yang ada dalam masyarakat terkait pelayanan umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya kita harus manfaatkan secara maksimal, setelah kami berunding dengan semua SKPD kita mendiskusikan apa-apa yang menjadi missinglink, jadi ada jaringan putus komunikasi dengan masyarakat, maka muncullah 40 masalah yang menjadi kesulitan masyarakat yang sampai hari ini tidak ada tempatnya mereka, masa misalkan mereka kapan dia mesti ke balai kota atau ke dinsos," ungkapnya.

Danny mengatakan Konter adalah program yang akan menjembatani masyarakat dalam mengurus pelayanan umum. Dia menjelaskan dengan adanya program ini maka akan memudahkan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Sekarang kita menjadi jembatan, tadi kita lihat OSS kan sistem, mereka bisa akses sendiri tapi mereka kan ragu mengakses itu maka mengurus NIB tadi tidak cukup satu menit langsung keluar tadi kita simulasi, jadi sebenarnya sangat strategis kontainer walaupun kecil banyak fungsi-fungsi, karena banyaknya layanan maka pengaturan waktu pelayanan itu menjadi penting maka perlu ada manajer yang mengatur," kata Danny.

"Misalkan sekarang mengurus NIB jam berapa hari apa yang ada, tidak boleh lewat itu karena ada pelayanan lain lagi termasuk malam hari, malam hari dengan teman-teman kepolisian ada BFKPM ada teman-teman LPM apa semua itu menjaga wilayahnya di sini," tambahnya.

Berikut ini 40 daftar pelayanan masyarakat yang diterapkan di setiap Kontainer Terpadu:

1. Tokomoditi
2. BACCE (Balla Amma Caradde)
3. Posko Damtor
4. Posko Mitigasi Sosial
5. Posko Trantibumlinmas
6. Posko Pengaduan Restorative Justice
7. Balla Barakka
8. Sekretariat PPS Kelurahan
9. Loket PBB
10. Posko Start Up Lorong
11. Posko Circular Economy
12. Posko Pelayanan Fasilitasi Perizinan UMKM
13. Posbindu
14. Poslansia
15. Pusat Inkubator Mini
16. Kelas Ibu Hamil
17. Posko Stunting & KB
18. Posko Go Sedot
19. Posko FKPM (Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat)
20. Posko Ruang Belajar
21. Pet Health Center
22. Pusat Informasi Budidaya Lorong
23. Posko Pelayanan HAKI
24. Posko DUKCAPIL ONLINE
25. Posko Pelayanan NIB UMKM
26. Creative Hub
27. Lokerta (Informasi Lowongan Kerja untuk Kita)
28. Pos Siaga Bencana & Kedaruratan
29. Pusat Pengaduan Anak Putus Sekolah
30. Pusat Informasi Safety Riding
31. Pusat Keluhan Tata Ruang (Putarki)
32. Pusat Informasi Rumah Layak Huni
33. Perpustakaan Digital
34. Pelayanan Tanah ex-Gemente
35. Pusat Bantuan Penyusunan Arsip Keluarga
36. Digital Museum
37. Kantor Pakkandatto
38. Kontainer Aspirasi
39. Pusat Informasi Bantuan Pengurusan Jenazah
40. Pusat Pengaduan Pelayanan Air Bersih

Status Pandemi COVID-19 Dicabut

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia saat ini sudah memasuki masa endemi. Jokowi pun mencabut status pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Sejak hari ini, Rabu 21 Juni 2023 pemerintah memutuskan mencabut status pandemi dan kita mulai memasuki masa endemi," kata Jokowi seperti dikutip dari detikNews, Rabu (21/6).

Jokowi mengungkapkan pertimbangan mencabut status pandemi karena kasus COVID-19 mendekati nihil saat ini.

"Keputusan ini diambil pemerintah dengan mempertimbangkan angka kasus konfirmasi COVID-19 mendekati nihil," ungkapnya.

Lebih lanjut hasil sero survey juga menunjukkan tingkat kekebalan masyarakat terhadap COVID-19.

"Hasil sero survey menunjukkan 99% masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19," tuturnya.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads