Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto merespons wacana dirinya bergabung ke PDIP setelah mengundurkan diri dari NasDem. Danny mengaku masih ada waktu dirinya untuk menentukan akan berlabuh ke partai mana.
Hal tersebut disampaikan Danny usai menghadiri acara di Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (3/7/2023). Danny awalnya ditanya soal kecocokan dirinya dengan PDIP setelah mundur dari NasDem.
"Saya kira semua partai cocok," kata Danny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny juga ditanya soal menantunya, dr Udin Saputra Malik yang maju sebagai caleg PDIP. Dia kemudian menyebut jika politik itu selalu dinamis.
"Ini kan namanya politik, biar menantu duluan masuk kan akan datang belum tentu juga seperti itu. Bisa juga seperti itu, namanya juga politik. Jadi politik itu dinamis," terangnya.
Selain itu, Danny menjawab soal aturan PDIP yang mengharuskan satu keluarga masuk dalam satu partai. Menurutnya, itu sudah dilakukan oleh menantu dan anaknya, Aura Imandara.
"Paham, ya makanya mengapa Aura mesti mundur, itu alasan keluarga dan partai politik tadi," ucapnya.
Lebih lanjut Danny mengaku tak ingin terburu-buru mengambil keputusan soal partai politik. Dia menyebut keputusan itu bisa cepat atau lambat.
"Insyaallah bisa lama bisa cepat, saya tidak ingin menjadi duri dalam daging dalam keputusan-keputusan politik," ujarnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, Danny mengatakan ada dua alasan dirinya mundur dari NasDem. Dia menegaskan pengunduran diri ini ada kaitannya dengan keluarga dan urusan politik.
"Kenapa alasan keluarga? Pertama kebetulan Aura (anak Danny) itu lagi mau menjelang melahirkan, pasti tidak maksimal. Pada saat kemarin menjelang Lebaran haji istri saya kena sakit, nah ini kita mengevaluasi insyaallah ada cucu kemudian siapa yang urus, akhirnya setengah-setengah untuk maju. Ini alasan keluarga dulu, karena setengah-setengah untuk maju," terangnya.
"Kebetulan sekarang ini masa orang bisa tukar-tukar atau mundur dari tanggal 26 sampai tanggal 9 Juli. Maka saya bilang kalau kau setengah-setengah mending sekarang mundur, jangan sampai mundur dekat nanti seperti sabotase. Kan saya tidak mau, secara sopan santun politik kita harus, kalau kita mundur siapa yang menggantikan kan harus tergantikan di situ, itu kenapa ada alasan keluarga," paparnya.
Selain masalah keluarga, Danny juga menjelaskan alasannya mundur karena urusan politik. Namun Danny tak menjelaskan secara detail terkait urusan politiknya itu.
"Kenapa saya secara politik, saya kira saya tidak perlu jelaskan, teman-teman juga perbincangan di warung kopi sudah tahu, tulis maki apa yang kita tahu," katanya.
"Karena saya kira lebih nyaman saya seperti ini, lebih baik untuk banyak orang karena harus baik untuk semua, sehingga karena filosofi saya baik untuk semua itulah saya menyatakan mundur dengan segala hormat," lanjutnya.