.webp)
Sebanyak 63 warga mengungsi dari Distrik Koroptak ke Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Polisi masih mendalami alasan masyarakat tersebut memilih untuk mengungsi.
"Masih kita dalami penyebab mereka mengungsi karena dari masyarakat tersebut sebagian besar tidak bisa bahasa Indonesia," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewan kepada detikcom, Sabtu (1/7/2023).
Rio mengatakan titik lokasi pengungsian berada di Gereja Yehuda, Distrik Kenyam. Sebelumnya 63 masyarakat tersebut dijemput oleh anggota gabungan TNI-Polri di Kampung Kendibam, Jumat (30/6) pukul 18.05 WIT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim penjemput tiba di kampung Kendibam dan selanjutnya melaksanakan giat evakuasi masyarakat pengungsi ke kendaraan penjemput," imbuhnya.
Sebelum ditempatkan di lokasi pengungsian, masyarakat sempat menjalani tes medis di Mapolres Nduga. Masyarakat juga mendapat jamuan makan malam.
"Masyarakat pengungsi tiba di Mapolres Nduga kemudian dicek kondisi kesehatan oleh tim medis dilanjutkan dengan makan malam," tuturnya.
Rio menyebut 63 masyarakat Distrik Koroptak yang mengungsi tersebut terdiri dari 11 pria dewasa, 14 perempuan dewasa, 19 anak laki-laki, 10 anak perempuan, dan 9 balita.
(hmw/urw)
