Penemu Baterai Lithium-ion Goodenough Meninggal di Usia 100 Tahun

Penemu Baterai Lithium-ion Goodenough Meninggal di Usia 100 Tahun

Tim detikInet - detikSulsel
Selasa, 27 Jun 2023 22:21 WIB
John Goodenough, penemu baterai lithium ion.
Foto: Dok. University of Texas
Jakarta -

Penemu baterai Lithium-ion, Dr John B Goodenough meninggal dunia di usianya yang ke-100 tahun. Goodenough merupakan profesor di University of Texas, Amerika Serikat.

Dilansir dari detikInet, Goodenough meninggal pada Minggu (25/6/2023). Goodenough mendapat hadiah Nobel atas temuannya berupa baterai Lithium-ion bersama Stanley Whittingham dan Arika Yoshino.

Menurut laporan New York Times sudah banyak peneliti yang mencoba membuat baterai lithium. Namun Goodenough adalah sosok yang berhasil menemukan baterai lithium pada 1980 di University of Oxford.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Goodenough membuat katoda dengan lapisan lithium dan cobalt oxide yang bisa menghasilkan voltase lebih tinggi sembari meningkatkan keamanan. Kapasitasnya jauh lebih besar dibanding baterai yang sudah ada saat itu, misalnya nickel cadmium.

Temuan Goodenough tersebut mulai dikenal setelah Dr. Akira Yoshino melakukan modifikasi. Dia membuat lithium mentah yang dipakai untuk menghasilkan ion lithium yang lebih aman.

ADVERTISEMENT

Yoshino kemudian membuat desain baterai lithium ke Asahi Kasei Corporation, dan kemudian Sony pertama menghasilkan baterai lithium-ion yang bisa diisi ulang pada 1991. Performa baterai yang jauh lebih baik yang membuat berbagai perangkat elektronik lebih baik.

Bahkan ukurannya bisa lebih kecil atau malah sebelumnya tak mungkin dibuat portabel karena terlalu besar. Seperti HP dan laptop yang bisa lebih tipis, ringan, performa lebih kencang, dan daya tahan yang lebih lama termasuk mobil listrik.

Goodenough tak hanya menemukan baterai lithium. Dia juga membantu membangun teknologi yang kemudian menjadi random access memory (RAM) saat di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dari 1950 sampai 1960.

Dia juga masih aktif melakukan penelitian saat usianya sudah menyentuh 90 tahun. Beberapa tahun lalu ia tengah mengembangkan teknologi baterai generasi selanjutnya yang dijanjikan punya performa jauh lebih tinggi, cocok untuk energi terbarukan dan mobil listrik.

Atas karyanya tersebut, Goodenough banyak mendapat penghargaan. Misalnya Nobel untuk bidang kimia pada 2019, US National Medal di kategori sains pada 2011, dan masih banyak penghargaan lainnya.

Meski saat ini peneliti sudah mulai beralih dari baterai lithium-ion ke baterai solid state, tanpa baterai lithium temuan Goodenough, mungkin lanskap teknologi modern tak akan seperti saat ini.




(hsr/hsr)

Hide Ads