Pesawat Jatuh, SAM Air Tanggung Biaya Pemulangan 6 Korban ke Kampung Halaman

Pesawat Jatuh, SAM Air Tanggung Biaya Pemulangan 6 Korban ke Kampung Halaman

Raymon Latimahuna - detikSulsel
Selasa, 27 Jun 2023 21:17 WIB
Enam peti jenazah korban jatuhnya pesawat SAM Air saat hendak diterbangkan ke Jayapura, Papua.
Foto: Enam peti jenazah korban jatuhnya pesawat SAM Air saat hendak diterbangkan ke Jayapura, Papua. (dok.istimewa)
Jayapura -

Enam korban penumpang jatuhnya pesawat Samuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air di hutan Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan telah dievakuasi. Pihak maskapai akan menanggung dan memfasilitasi pemulangan jenazah korban ke kampung halaman masing-masing.

"Kami sendiri siap untuk memfasilitasi mengembalikan ke tempat asal dari korban pesawat kami," kata pemilik SAM Air, Wagus Hidayat kepada wartawan di Jayapura, Papua, Selasa (27/6/2023).

Wagus mengatakan keenam korban berasal dari Nabire, Puncak Jaya, dan Yalimo. Empat penumpang disebut dari Yalimo, kapten pilot dari Nabire dan Kopilotnya merupakan warga Puncak Jaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka (penumpang) dari Yalimo, kampung Poik. Untuk pilotnya dari Nabire dan kopilotnya dari Puncak Jaya, Mulia. Kami akan memfasilitasi jika ada permintaan untuk memakamkan mereka di daerah asal mereka," imbuhnya.

Saat ini keenam korban pesawat SAM Air tersebut sudah berada di ruang jenazah RS Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua. Tim DVI Polda Papua sedang melakukan proses identifikasi terhadap enam jenazah.

ADVERTISEMENT

Kabiddokes Polda Papua Kombes dr. Nariyana menjelaskan timnya akan berusaha mengidentifikasi jenazah tersebut secepatnya. Kemungkinan proses identifikasi akan berlangsung selama satu atau dua hari.

"Kalau bisa satu, dua hari bisa. Maksud saya satu, dua hari itu dengan kita mengenali, selama tidak rusak, kalau kondisinya memungkinan bisa secepatnya," tuturnya.

Untuk diketahui keenam korban pesawat tersebut terdiri dari pilot atas nama Kapten Hari Permadi dan kopilot Levi Murib. Lalu empat penumpang atas nama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20).

Mereka menjadi korban jatuhnya pesawat SAM Air dalam penerbangan dari Bandara Elelim ke Lapangan Terbang Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Jumat (23/6). Mereka dievakuasi dari titik lokasi jatuhnya pesawat pada Selasa (27/6) pukul 12.10 WIT.




(hsr/hsr)

Hide Ads