Warga Muhammadiyah sudah dapat melaksanakan puasa Arafah besok, Selasa 27 Juli 2023. Berikut ini niat puasa Arafah yang dapat dibaca pada malam harinya.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 19 Juni 2023. Keputusan ini tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2023
tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijjah 1444 Hijriah.
Penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan dalam maklumat tersebut bahwa Hari Arafah atau 9 Dzulhijjah jatuh pada Selasa Wage, 27 Juni 2023. Sehingga puasa Arafah dilaksanakan pada 27 Juni, besok.
Nah bagi detikers yang hendak melaksanakan puasa Arafah pada 27 Juni berikut bacaan niatnya.
Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Mengutip laman MUI Digital, berikut bacaan niat puasa Arafah 9 Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."
Bacaan niat di atas dibaca pada saat malam hari hingga sebelum masuk waktu subuh. Namun, jika lupa membaca niat pada malam hari, dan ingin membaca niat pada siang harinya berikut lafal niat yang bisa dibaca,
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT."
Waktu Puasa Arafah Versi Pemerintah
Berbeda dengan Muhammadiyah, Pemerintah Indonesia melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama pada 18 Juni lalu menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 20 Juni 2023. Maka 9 Dzulhijjah jatuh pada 28 Juni 2023.
Sehingga bagi warga Indonesia yang mengikuti ketetapan pemerintah baru melaksanakan puasa Tarwiyah pada 27 Juni, besok. Sementara puasa Arafah baru dilaksanakan pada 28 Juni.
Demikian penjelasan niat puasa Arafah dan waktu pelaksanaannya berdasarkan ketetapan Muhammadiyah dan Pemerintah. Yuk diamalkan, detikers!
(edr/urw)