Pendaftar PPDB di Makassar Lulus Zonasi Tiba-tiba Berubah, Keluarga Protes

Pendaftar PPDB di Makassar Lulus Zonasi Tiba-tiba Berubah, Keluarga Protes

Alfiandis - detikSulsel
Minggu, 25 Jun 2023 13:59 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Makassar -

Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi tingkat SMA dan SMK di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diwarnai protes. Salah satu calon siswa bernama Ariel Anugrah Sachid sempat dinyatakan lulus namun namanya tiba-tiba hilang sehari kemudian.

"Di hari pertama itu kan pengumuman tanggal 23 Juni jam 7 pagi. Karena itu saya cek namanya adekku di SMK Negeri 3 jalur domisili (zonasi) terdekat namanya muncul di website PPDB, website resmi," kata kakak Ariel, Nurjannah saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (25/6/2023).

Nurjannah menuturkan, sistem PPBD sempat mengalami gangguan alias down pada hari yang sama sekitar pukul 10.00 Wita. Mulai saat itu sistem PPDB tidak dapat diakses karena nama sekolah tidak muncul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di jam 10 pagi itu di tanggal 23 sistem PPDB itu down, dan tiba-tiba nama tidak muncul semua, nama setiap sekolah tidak muncul," tuturnya.

Dia mengaku sudah mendatangi operator sekolah di SMK Negeri 3 Makassar untuk melakukan pendaftaran ulang. Namun dia diminta menunggu karena sistem masih belum bisa diakses hingga sore hari.

ADVERTISEMENT

"Dia bilang pihak sekolah jangan ki dulu dulu karena ini belum resmi. Tunggu ki jam 1 siang, kita masih menunggu. Sampai jam 1 tidak ada kabarnya, disuruh lagi menunggu sampai jam 5. Setelah jam 5 tidak ada juga kabarnya saya coba telepon call centernya PPDB yang ada di website tapi tidak ada jawaban, saya coba DM akun Instagram PPDB juga tidak ada jawaban," ungkapnya.

Sehari setelahnya, sistem PPDB sudah bisa diakses kembali sehingga Nurjannah mengecek kelulusan adiknya. Namun nama adiknya sudah tidak pernah muncul di sistem hingga hari ini.

"Dan di tanggal 24 besoknya jam 10 itu sistemnya mulai bagus saya cek namanya adek ku kembali, kenapa tidak ada namanya padahal di hari pertamakan lulus, di hari kedua tidak muncul namanya sampai hari ini," cetusnya.

Nurjannah pun mengaku ada kejanggalan mengenai hilangnya nama adiknya setelah sebelumnya dinyatakan lulus. Saat dinyatakan lulus, adiknya itu masuk zonasi sekolah dengan jarak 805 meter dari rumahnya. Sementara ada calon siswa yang jaraknya 980 meter justru dinyatakan lulus.

"Kenapa tiba-tiba namanya adik ku hilang bahkan lucunya digantikan dengan jarak 980 sampai 1.000 meter. Sedangkan jarak antara rumah ke sekolah itu adik saya 805 meter sampai 908 meter, jauh sekali jaraknya," terangnya.

"Saya tidak tahu digantikan atau digeser. Tapi di sistem PPDB itu ada jarak siswa ke sekolah itu sekian, sedangkan jarak rumah ku ke sekolah cukup dekat ji," sambungnya.

Lebih lanjut Nurjannah juga mengaku sudah mendatangi kantor Disdik Sulsel untuk menanyakan hal tersebut namun tutup. Sekuriti kantor Disdik hanya memintanya untuk menunggu sistem baik.

"Tadi pagi saya ke Dinas Pendidikan tapi kantor tutup, saya sampaikan ke sekuritinya. Katanya banyak ji yang datang ke sini orang tua dengan hal yang sama, tunggu miki sistemnya bagus ini hari katanya," pungkasnya.

Sementara itu, Kadisdik Sulsel Iqbal Najamuddin mengakui ada masalah pada sistem perankingan PPDB. Dia pun meminta maaf atas insiden tersebut. Sementara pengumuman resmi sudah dibenahi hari ini.

"Saya sudah sampaikan sebenanrnya, tapi saya sendiri minta maaf terkait dengan hal ini. Pengumuman resmi memang sebenanrnya hari ini sudah dibenahi karena begini waktu pengumuman pertama itu ada memang salah pembacaan perangkingan sistem yang tidak memenuhi dengan petunjuk teknisnya," ujarnya.




(afs/asm)

Hide Ads