Niat Puasa Dzulhijjah 10 Hari Pertama, Jadwal, dan Keutamaannya

Niat Puasa Dzulhijjah 10 Hari Pertama, Jadwal, dan Keutamaannya

Edward Ridwan - detikSulsel
Selasa, 20 Jun 2023 22:00 WIB
Amalan utama di Bulan Dzulhijjah
Ilustrasi (Foto: Mindra Purnomo/detikcom)
Makassar -

Puasa Dzulhijjah merupakan amalan yang dapat dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Berikut ini niat puasa Dzulhijjah 10 hari pertama lengkap dengan tulisan arab, latin, dan artinya.

Puasa Dzulhijjah dilaksanakan dari tanggal 1-9 Dzulhijjah sebelum Hari Raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah. Di dalamnya terdapat puasa Dzulhijjah yang dikerjakan dari tanggal 1-7 Dzulhijjah, kemudian puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Berpuasa di bulan Dzulhijjah termasuk amalan yang utama. Bahkan disebutkan bahwa puasa Dzulhijjah adalah salah satu amalan sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip laman Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

ADVERTISEMENT

Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i).

Niat Puasa Dzulhijjah 10 Hari Pertama

Nah, bagi yang ingin menjalankan puasa sunnah ini, berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah 10 hari pertama sebagaimana dikutip dari NU Online.

1. Niat Puasa Tanggal 1-7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'âlâ."

Seperti puasa pada umumnya, bacaan niat puasa Dzulhijjah ini dibaca pada saat malam hari sebelum terbit fajar. Namun demikian, jika seseorang terlupa dan ingin melaksanakan puasa pada hari itu, dapat membaca niat pada siang hari, sepanjang dirinya belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Nah berikut bacaan niat puasa 1-7 Dzulhijjah yang dibaca pada siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta'âlâ."

2. Niat Puasa Tarwiyah Tanggal 8 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."

Jika dibaca pada siang hari, berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."

3. Niat Puasa Arafah Tanggal 9 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'âlâ."

Bacaan niat puasa Arafah, jika dibaca pada siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'âlâ."

Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023

Puasa Dzulhijjah tahun 2023 ini sudah bisa dilakukan sejak masuknya bulan Dzulhijjah. Pemerintah melalui Kementerian Agama RI telah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Selasa, 20 Juni 2023.

Sehingga jadwal pelaksanaan puasa Dzulhijjah jika mengikut pemerintah adalah sebagai berikut:

  • Puasa 1-7 Dzulhijjah: 20-26 Juni 2023
  • Puasa 8 Dzulhijjah (Tarwiyah): 27 Juni 2023
  • Puasa 9 Dzulhijjah (Arafah): 28 Juni 2023

Sementara itu Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 2023 jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023. Sehingga jika mengacu pada versi Muhammadiyah, berikut jadwal pelaksanaan puasa Dzulhijjah tahun 2023 ini:

  • Puasa 1-7 Dzulhijjah: 19-25 Juni 2023
  • Puasa 8 Dzulhijjah (Tarwiyah): 26 Juni 2023
  • Puasa 9 Dzulhijjah (Arafah): 27 Juni 2023

Hukum Puasa Dzulhijjah 10 Hari Pertama

Mengutip NU Online, Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan suci yang paling dicintai oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW berbunyi:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Artinya: "Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah."

Karena itu Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak amalan shalih di bulan ini. Salah satunya adalah dengan menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah.

Adapun hukum melaksanakan puasa di 10 hari pertama Dzulhijjah adalah sunnah. Syekh Zakaria al-Anshari dalam kitab Asnâ al-Mathâlib menjelaskan, bahwa untuk tanggal 1-7 Dzulhijjah disunnahkan baik bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak. Sementara puasa tanggal 8 (Tarwiyah) dan tanggal 9 (Arafah) hanya disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji, berpuasa pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah hukumnya adalah khilâful aulâ (menyalahi yang lebih utama), bahkan menurut Imam An-Nawawi hukumnya makruh. Hal ini sebab mereka dianjurkan untuk memperbanyak berdoa pada hari tersebut, meskipun jika mereka mampu untuk berpuasa.

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Meskipun hukumnya tidak wajib, berpuasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan. Beberapa keutamaan tersebut sebagai berikut:

1. Pahala Dilipatgandakan

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Trmidzi).

2. Menghapuskan Dosa-dosa

Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah ﷺ bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).

3. Dibebaskan dari Siksa Neraka

Termasuk keutamaan puasa Arafah adalah pada hari itu Allah SWT lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api Neraka dibanding hari-hari lainnya.

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang niat puasa Dzulhijjah 10 hari pertama, lengkap dengan jadwal, hukum, dan keutamaannya. Jangan lupa diamalkan ya, detikers!




(edr/urw)

Hide Ads