Belakangan media sosial dihebohkan soal pro-kontra prosesi wisuda TK hingga SMA. Sejumlah warganet bahkan meminta Mendikbud Nadiem Makarim untuk meniadakan prosesi wisuda TK-SMA.
Dilansir dari detikEdu yang mengutip unggahan Instagram Mendikbud Nadiem Makarim, terlihat ada warganet yang mengeluhkan soal prosesi wisuda TK-SMA. Mereka meminta agar wisuda cukup digelar untuk yang sudah lulus kuliah saja.
"Tolong Pak Nadiem sekarang dihapuskan acara Wisuda dari TK - SMA karena hanya memberatkan biaya para orang tua... Wisuda hanya untuk lulusan Universitas aja bukan dari TK...trs juga masuk SD jangan dipersulit kaya sekarang lah.... Kembalikan kaya ke zaman dulu... Masuk SD SMP SMA Negeri berdasarkan Nilai bukan berdasarkan umur atau zona dulu... Orang tua jangan dibikin susah 😊😊🙏," demikian komentar warganet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu tentu menimbulkan pro-kontra. Namun tidak sedikit yang mendukung keluhan warganet itu lantaran wisuda dari TK-SMA dinilai hanya buang-buang uang saja.
Namun, ada pula warganet yang mendukung agar wisuda SMA tetap diadakan. Hal tersebut disampaikan warganet dengan pertimbangan, tidak semua siswa akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"SETUJUUU tp ada baiknya kalau wisuda SMA/SMK tetap diadakan karena saya mewakili anak anak yg tidak bisa melanjutkan ke universitas pasti sangat kecewa dan sedih dikarenakan tidak akan pernah bisa merasakan wisuda jikalau wisuda SMA/SMK dihapus,mungkin dengan adanya tabungan wisuda yg diadakan oleh pemerintah dpt membantu meringankan beban uang yg ditanggung oleh orang tua🙏" kata warganet.
Seorang wargent lainnya turut menimpali, dia mengatakan bahwa urusan wisuda itu adalah masalah persetujuan orangtua dan komite sekolah masing-masing. Menurutnya tidak perlu sampai melibatkan menteri.
Nah, menurut detikers bagaimana? Setuju tidak jika wisuda TK hingga SMA ditiadakan?
(urw/ata)