"Iya betul kakak saya melamar dengan uang tunai Rp 1 miliar dan rumah mewah. Kalau harganya rumahnya itu sekitar Rp 9 miliar plus interiornya," kata adik Fitra bernama Yuli (30) kepada detikcom, Rabu (21/6/2023).
Lamaran itu berlangsung di rumah perempuan di Desa Landolia, Kecamatan Rante Angin, Kolaka Utara, Sultra pada Minggu (18/6). Selain uang tunai, perhiasan emas 40 gram, ponsel iPhone 14 Pro Max beserta iWatch turut dibawa menjadi seserahan.
"Pelamarannya hari Minggu kemarin di rumah perempuan di Ranteangin. Kalau kakak saya pengusaha di bidang penyewaan alat berat dan Nurmainna mahasiswa koas kedokteran UHO Kendari," ujarnya.
Yuli menuturkan sebenarnya keduanya masih ada ikatan kekeluargaan. Jika Nurmainna berasal dari Desa Landolia, sang kakak merupakan warga Desa Pohu, Kecamatan Ranteangin.
"Iya masih ada ikatan keluarga sepupu jauh, karena rumah juga hanya beda desa saja, masih sama-sama di Kecamatan Ranteangin," ungkapnya.
Yuli menjelaskan rumah yang menjadi hantaran panai berada di Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Rumah tersebut memang sudah dibangun jauh-jauh hari dipersiapkan untuk mempelai wanita.
"Kalau rumah memang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk pernikahan kakakku," ungkapnya.
Yuli menuturkan hantaran dan jumlah panai yang cukup fantastis itu merupakan inisiatif sang kakak. Ia mengatakan pihak keluarga perempuan pun kaget karena tidak pernah meminta dengan jumlah yang cukup besar seperti itu.
"Ini semua memang dari permintaan pihak keluarga laki-laki, kalau pihak keluarga perempuan tidak pernah meminta seperti itu," ujarnya.
(hmw/nvl)