Kebakaran Kandang Ayam Tewaskan Sekeluarga di Kobar, Api dari Tungku Pemanas

Kalimantan Tengah

Kebakaran Kandang Ayam Tewaskan Sekeluarga di Kobar, Api dari Tungku Pemanas

Riani Rahayu - detikSulsel
Selasa, 20 Jun 2023 17:02 WIB
Kebakaran kandang ayam di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menewaskan satu keluarga terdiri dari seorang ayah, ibu dan dua anaknya.
Foto: Dok. Istimewa
Kotawaringin Barat -

Kebakaran kandang ayam di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) menewaskan satu keluarga terdiri dari seorang ayah, ibu dan dua anaknya. Kebakaran diduga berasal dari tungku pemanas kandang ayam.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran dari api tungku pemanas ayam yang tinggi tungkunya sekitar 1 meter," ujar Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono kepada detikcom, Selasa (20/6/2023).

Insiden tersebut terjadi di Desa Kumpai Batu, Kecamatan Arut Selatan pada Minggu (18/6) sekitar pukul 04.30 WIB, namun warga baru mengetahui insiden tersebut pada pukul 05.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AKBP Bayu menjelaskan korban yang baru saja menerima ayam peliharaan lantas menyalakan api dalam tungku besi yang berisikan kayu dan sekam padi. Setelah itu, tungku api tersebut ditinggal tidur oleh korban.

"Ayamnya baru datang kecil-kecil, dia nyalakan tungku untuk dihangati, lalu ditinggal tidur," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menegaskan karena bangunan yang terbuat dari kayu membuat api cepat menjalar. Satu keluarga yang tertidur lelap tidak menyadari hal tersebut.

Ayah, ibu bersama anaknya tewas. Sedangkan satu anak bungsu pasutri juga meninggal usai dirawat di rumah sakit.

"Update info balita yang dirawat sekitar pukul 02.30 WIB telah berpulang (meninggal dunia)," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Arsel Kompol I Gede Swastika menerangkan secara rinci bahwa para korban baru bisa ditemukan setelah warga menjebol bagian bawah lantai kandang. Itu pun setelah jenazah jatuh ke bawah dari tempat semula para korban tidur.

"Tempat mereka tidur itu lebih tinggi dari kandang ayam sekitar 2 meteran, jenazah korban baru bisa diambil setelah warga menjebol lantai dari bawah. Jasadnya itu jatuh ke bawah," ujar Kompol I Gede saat dikonfirmasi terpisah.

Gede mengungkapkan kondisi jasad satu keluarga itu cukup mengenaskan. Namun paling parahnya jasad dari ibunya yang menyisakan tulang belulang.

"Kalau suami korban itu sekitar 80 persen, untuk istrinya paling parah karena sampai terlihat tulang tengkoraknya," bebernya.

Lebih lanjut, pihaknya masih menunggu kepastian terkait penyebab kebakaran tersebut dari Inafis Polda Kalteng. Diketahui tim inafis akan turun ke TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran pada Rabu (21/6) esok.




(afs/hmw)

Hide Ads