Ini Penyebab Korut Alami Krisis Pangan hingga Warganya Mati Kelaparan

Ini Penyebab Korut Alami Krisis Pangan hingga Warganya Mati Kelaparan

Tim detikFinance - detikSulsel
Minggu, 18 Jun 2023 22:30 WIB
Krisis Pangan di Korea Utara
Foto: AP/AFP/iStock
Jakarta -

Korea Utara dilanda krisis pangan hingga banyak warga yang meninggal dunia karena kelaparan. Ternyata krisis pangan yang terjadi ini disebabkan Kim Jong Un menutup perbatasan sebagai respons pandemi COVID-19.

Dilansir dari detikFinance yang mengutip BBC, Korea Utara mulai menutup total pintu perbatasannya pada 27 Januari 2020 hingga saat ini. Akibatnya, banyak komoditas makanan dan barang tak bisa masuk ke wilayah Korea Utara.

Padahal Korea Utara merupakan negara yang belum mampu mandiri terhadap kebutuhan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan 26 juta penduduknya, sebagian besar bahan pangan diperoleh melalui impor dari China dan sejumlah bantuan kemanusiaan dari berbagai negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Korut masih sangat mengandalkan impor biji-bijian dari China, termasuk pupuk dan mesin yang dibutuhkan untuk bercocok tanam. Namun semua itu terhenti imbas pandemi dan penutupan perbatasan yang sedari awal sudah sangat ketat dijaga.

Warga Korea Utara yang sejak dulu diisolasi dari dunia luar akhirnya semakin terkurung. Bahkan para penjaga diperintahkan untuk menembak siapa pun yang mendekati perbatasan.

ADVERTISEMENT

Akibatnya, krisis pangan yang parah tidak dapat terhindarkan dan tidak sedikit warga negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu mati kelaparan.

Sementara itu, seorang pekerja konstruksi yang tinggal di dekat perbatasan Cina mengatakan persediaan makanan sangat sedikit di kawasan tempat tinggalnya, sehingga lima orang di desanya telah meninggal karena kelaparan.

"Awalnya saya takut mati karena COVID, tapi kemudian saya mulai khawatir mati kelaparan," kata pria yang diberi nama samaran Chan Ho.c




(alk/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads