Tiga pria di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) tega membuang seekor anjing hidup-hidup ke sungai hingga diterkam buaya. Insiden ini mendapat sorotan setelah viral di media sosial (medsos).
Aksi brutal ketiganya terjadi di area perusahaan PT Jaya Mimika Lestari (JML) di Kecamatan Sembakung, Nunukan pada Kamis (15/6). Ketiga pelaku merupakan pekerja perusahaan tersebut, yakni Dedy, Rosady dan Gio.
Dalam video beredar, terlihat seorang pria membawa anjing di tepi sungai. Pria itu kemudian dibantu rekannya memegang dengan posisi hendak membuang anjing itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"1, 2, 3, lepas," ucap pria yang ada dalam video memberi aba-aba sembari tertawa. Dalam video tersebut, anjing tersebut lalu diterkam buaya tidak lama setelah dilempar ke sungai.
Dihimpun detikcom, Minggu (18/6/2023), berikut fakta-fakta 3 pria buang anjing ke sungai untuk menjadi santapan buaya:
1. Pelaku Diamankan di Polres Nunukan
Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia mengatakan ketiganya sudah diamankan di kantor polisi. Ketiga pekerja itu masih menjalani pemeriksaan.
Kasus ini juga dilaporkan oleh komunitas pencinta anjing. Taufik mengatakan pelapor meminta agar kasus ini diproses hukum tanpa ada mediasi.
"Kalau mediasi, mereka (ketiga pelaku) sudah bermohon, tapi si pelapor ini keras (mau lanjut proses hukum), si pelapor ini dari pencinta anjing dari Bandung," tutur Taufik kepada detikcom, Sabtu (17/6).
2. Motif Pelaku Buang Anjing ke Sungai
Taufik mengungkap motif ketiga pelaku tega membuang anjing hingga menjadi santapan buaya. Mereka mengaku kesal lantaran makanan pekerja dicuri anjing tersebut.
"Iya kesal, karena makanan katering pekerja di kamp dimakan sama anjing ini saat ditinggal bekerja," ungkapnya.
Pelaku beralasan anjing tersebut sudah beberapa kali mengambil makanan pekerja. Anjing itu menyelinap lewat pintu kamp pekerja.
"Dan menurut mereka kejadian pencurian makanan tidak sekali dua kali tapi sering terjadi," imbuh Taufik.
3. Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Anjing yang ditangkap kemudian dibawa menggunakan mobil oleh ketiga pelaku. Taufik mengatakan insiden itu lantas sengaja direkam lewat kamera ponsel.
"Anjing itu mereka bawa pakai mobil dari kamp," papar Taufik.
Taufik mengungkap pelaku Dedy dan Rosady berperan melemparkan anjing itu ke sungai. Sementara Gio yang merekam aksi kedua rekannya tersebut.
"Sampai di lokasi dua pria ini yang tangkap dan lempar, sedangkan satu lainnya merekam," terangnya.
4. PT JML Minta Maaf Atas Ulah Karyawan
Direktur Utama PT JML Djamal MW pun meminta maaf atas perilaku ketiga oknum karyawannya. Djamal tidak habis pikir dengan perilaku ketiganya.
"Kita dari perusahaan memohon maaf atas kejadian oknum karyawan yang di luar nalar ini," kata Djamal kepada detikcom, Sabtu (17/6).
Djamal mengaku menyerahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian memproses oknum karyawannya. Menurutnya ulah ketiganya mencoreng nama perusahaan.
"Kita merasa dirugikan besar sekali. Karena kita juga ada peliharaan anjing, kita juga menyayangi binatang. Kita juga merasa sakit sekali, kita lihat video itu kan, brutal sekali," sebutnya.
Simak fakta-fakta lainnya di halaman berikutnya.
5. Perusahaan Beri Sanksi Pemecatan
Djamal menegaskan perusahaan tidak mentolerir perbuatan ketiga pekerjanya itu. Pihaknya telah memberhentikan mereka tanpa diberi pesangon.
"Dari hal tersebut kita mengambil tindakan memberikan skorsing atau pemberhentian kerja tanpa tunjangan," tegas Djamal.
Pihaknya mengaku masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Namun Djamal memastikan pemutusan hubungan kerja (PHK) mereka tengah diproses.
"Kami sambil nunggu proses itu kita juga mem-PHK, memutuskan hubungan kerja dengan mereka, sesuai dengan UU Ketenagakerjaan yang berlaku," jelasnya.
6. PT JML Tegaskan Tidak Terlibat
Djamal mengatakan perusahaan tidak terlibat atas ulah karyawannya. Menurutnya, ketiga oknum pekerja itu melancarkan aksinya di luar jam kerja.
"Tindakan yang mereka lakukan atas nama pribadi. Ya kalau seperti itu mereka harus pertanggungjawabkan secara pribadi," tutur Djamal.
Dia mengemukakan perusahaannya bergerak di bidang penyewaan alat berat. Pelaku merupakan karyawan PT JML yang bertugas sebagai driver alat berat.
"Mereka sebagai driver, ada sebagai driver water tank truck, winch truck dan operator crane," jelasnya.
7. Menteri BUMN Kecam Aksi Pelaku
Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara soal kasus 3 pria membuang anjing ke sungai hingga diterkam buaya. Erick mengecam aksi ketiga pekerja tersebut dan meminta agar ditindak tegas.
"Saya secara pribadi cinta binatang, saya sangat terkejut dan marah perlakuan kepada binatang," kata Erick dalam sebuah wawancara yang diunggah di akun Instagramnya dilansir dari detikNews, Sabtu (17/6).
Erick mengaku telah mengecek identitas para pelaku. Diketahui para pelaku merupakan kontraktor yang ada di Nunukan.
"Individu atau perusahaan yang saya sudah cek itu bukan Pertamina, tapi kontraktor yang ada di Nunukan. Saya minta ambil tindakan tegas," tandasnya.
Simak Video "Video: Viral Mahasiswa di Nias Ribut dengan Dosen gegara Berkas Dibanting"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)