Kronologi 3 Pria Buang Anjing ke Sungai-Diterkam Buaya Usai Makanan Dicuri

Kalimantan Utara

Kronologi 3 Pria Buang Anjing ke Sungai-Diterkam Buaya Usai Makanan Dicuri

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 17 Jun 2023 15:28 WIB
Pria di Nunukan membuang anjing ke sungai hingga diterkam buaya.
Foto: Pria di Nunukan membuang anjing ke sungai hingga diterkam buaya. (dok.Istimewa)
Nunukan -

Tiga pria di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) ditangkap polisi usai melempar seekor anjing ke sungai hingga menjadi santapan buaya. Ketiganya kesal setelah anjing itu merebut makanan pekerja.

Peristiwa itu terjadi di area perusahaan PT JML di Kecamatan Sembakung, Nunukan pada Kamis (15/6). Awalnya, anjing itu kedapatan mengambil makanan yang disimpan di atas meja.

"Anjing itu masuk melalui pintu belakang kamp, karena kita tau pintu camp tidak sebagus pintu di rumah," ucap Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia kepada detikcom, Sabtu (17/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pelaku yang kesal makanannya diambil, lantas menangkap dan membawa anjing menggunakan mobil ke sekitar sungai. Ketiga pria yang terlibat yakni Dedy, Rosady dan Gio.

"Iya kesal, karena makanan katering pekerja di kamp dimakan sama anjing ini saat ditinggal bekerja," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Taufik mengatakan Dedy dan Rosady merupakan pelaku pelemparan. Sementara Gio yang merekam aksi kedua rekannya lewat ponsel.

"Anjing itu mereka bawa pakai mobil dari kamp, kemudian sampai di lokasi dua pria ini yang tangkap dan lempar sedangkan satu lainnya merekam," terangnya.

Dalam video beredar, tidak butuh waktu lama anjing itu kemudian diterkam buaya. Belakangan, ketiga pelaku diamankan oleh sekuriti perusahaan setelah video tersebut viral di media sosial.

"Ada 3 orang itu karyawan perusahaan. Informasinya diamankan pihak sekuriti dan petugas pengamanan yang ada di sana," ungkap Taufik.

Saat ini ketiga pelaku masih berada di Polres Nunukan guna pemeriksaan lebih lanjut. Taufik juga menyebut pihaknya menerima laporan dari pencinta anjing di Bandung.

"Kalau mediasi, mereka sudah bermohon, tapi si pelapor ini keras, si pelapor ini dari pencinta anjing dari Bandung,"pungkasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads