Tiga pekerja di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) tega melemparkan anjing ke sungai hidup-hidup lalu dimangsa buaya. Pihak perusahaan pun meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Kita dari perusahaan memohon maaf atas kejadian oknum karyawan yang di luar nalar ini," ucap Direktur Utama PT JML Djamal W saat dihubungi detikcom, Sabtu (17/6/2023).
Djamal mengaku ketiganya langsung diserahkan ke Polres Nunukan usai diinterogasi pihak perusahaan. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian memproses oknum karyawannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada prinsipnya perusahaan tidak menoleransi tindakan yang mereka lakukan. Itu sudah terlalu di luar nalar lah," tegasnya.
Pihaknya mengatakan sungai di sekitar wilayah perusahaannya menjadi habitat buaya. Namun wilayah itu tidak ada penghuni kecuali pekerja.
"Memang di sana itu kan di Sembakung itu pulau sendiri dan habitatnya banyak sekali buaya. Dan di sana tidak ada penghuni (perempuan) hanya pekerja saja," tutur Djamal.
Djamal mengatakan perusahaan akan berbenah. Pihaknya juga mewanti-wanti kepada karyawan lain tidak melakukan perbuatan serupa.
"Atas kejadian itu kita juga melakukan sosialisasi ke semua pekerja kami baik di daerah Nunukan agar tidak ada kejadian seperti ini," terangnya.
Saat ini ketiga karyawan sudah diberhentikan sementara. Namun perusahaan akan memproses pemutusan hubungan kerja (PHK) mereka sembari pihak kepolisian melakukan pemeriksaan.
"Kami sambil nunggu proses itu kita juga mem-PHK, memutuskan hubungan kerja dengan mereka, sesuai dengan UU ketenagakerjaan yang berlaku," papar Djamal.
Diberitakan sebelumnya, ketiga pria itu membuang anjing ke sungai yang menjadi santapan buaya di area perusahaan PT JML di Kecamatan Sembakung, Nunukan pada Kamis (15/6). Ketiganya merupakan driver alat berat perusahaan yakni Dedy, Rosady dan Gio.
Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia mengatakan para pelaku kesal makanannya diambil anjing tersebut. Mereka pun membawa anjing itu ke sungai lalu diterkam buaya.
"Iya kesal, karena makanan katering pekerja di kamp dimakan sama anjing ini saat ditinggal bekerja,"jelasnya.
(sar/ata)