NasDem Bantah Mentan SYL Hindari Panggilan KPK di Kasus Korupsi Kementan

Berita Nasional

NasDem Bantah Mentan SYL Hindari Panggilan KPK di Kasus Korupsi Kementan

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 16 Jun 2023 23:15 WIB
Wasekjen NasDem Dedy Ramanta (Zunita-detikcom)
Foto: Wasekjen NasDem Dedy Ramanta (Zunita-detikcom)
Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Dedy Ramanta membantah Syahrul Yasin Limpo (SYL) sengaja menghindari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Mentan SYL disebut sedang dalam agenda menjalankan tugas negara.

Dilansir dari detikNews, Dedy menegaskan jika politikus NasDem hanya menunda untuk dimintai keterangan oleh KPK. SYL bahkan sudah mengusulkan jadwal terkait pemeriksaan.

"Menteri Pertanian juga tidak pergi atau tidak menghindar kan? Hanya meminta waktu untuk penundaan karena berkaitan dengan jadwal acara kenegaraan," tegas Dedy di Hotel Tamarin Jakarta, Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedy juga menyakini jika SYL bersih dari korupsi yang tengah diselidiki KPK. Pihaknya menegaskan SYL punya reputasi yang baik.

"Oh iya. Kami menanggap Pak Syahrul Yasin Limpo bekerja dengan baik, punya reputasi yang baik karena kita pilih beliau (karena) punya reputasi," kata Dedy.

Menurut Dedy, pemanggilan Syahrul sebagai hal yang lumrah, mengingat penegak hukum memiliki kewenangan memanggil siapa pun dalam proses penyelidikan.

ADVERTISEMENT

"Tentu saja hal itu dianggap sebagai peristiwa yang biasa saja karena namanya juga dugaan, dipanggil, semua warga negara juga bisa dipanggil oleh penegak hukum," ucap Dedy.

"Dari aspek partai tentu saja kami prihatin kalau andaikan itu benar. Tapi kami optimis bahwa apa yang terjadi sekarang dalam hal ini partai NasDem menduga gak ada problem yang serius, kok," tambahnya.

NasDem juga mendorong SYL agar memberikan keterangan kepada KPK terkait kasus dugaan korupsi di Kementan.

"Kami dan meminta Pak Syahrul Yasin Limpo juga untuk datang di KPK," sambung Dedy.

Diketahui, KPK telah mengundang Mentan SYL untuk memberikan keterangan dalam proses penyelidikan dugaan korupsi di Kementan pada hari ini. Namun Yasin Limpo tak hadir sehingga diundang lagi pada Senin (19/6) pekan depan.

"Undangan permintaan keterangan yang dimaksud untuk dapat hadir pada Senin (19/6)," ujarnya.

Sementara Mentan SYL mengaku tidak memenuhi undangan atau panggilan permintaan keterangan dari KPK pada hari ini karena mengikuti acara G20 di India. SYL meminta agar pemanggilannya dijadwalkan ulang pada 27 Juni.

"Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut," jelasnya.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads