Anggota TNI di Kalteng Ditabrak Truk CPO, Istri dan Balita Tewas

Kalimantan Tengah

Anggota TNI di Kalteng Ditabrak Truk CPO, Istri dan Balita Tewas

Riani Rahayu - detikSulsel
Kamis, 15 Jun 2023 13:53 WIB
Tabrakan minibus vs truk di Kotawaringin Timur, Kalteng.
Foto: Tabrakan minibus vs truk di Kotawaringin Timur, Kalteng. (Dok. Istimewa)
Kotawaringin Timur -

Anggota TNI bernama Koptu Sufendi di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mengemudikan mobil Avanza ditabrak truk pengangkut minyak sawit mentah (CPO). Insiden itu menyebabkan 3 orang tewas termasuk di antaranya istri dan balita Koptu Sufendi.

"Benar, di mobil Avanza tiga orang tewas dan empat lainnya mengalami luka," ujar Kasat Lantas Polres Kotim AKP Azmi Halim Permana kepada detikcom, Kamis (15/6/2023).

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Tjilik Riwut KM 40 Desa Jeramas, Kecamatan Cempanga pada, Senin (12/6) sekira pukul 14.30 WIB. Minibus itu dikemudikan oleh Koptu Sufendi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sopirnya anggota TNI (Koptu Sufendi) saat ini masih dalam perawatan," tambahnya.

Azmi menjelaskan awalnya truk yang dikemudikan oleh Agus Irwanto hendak menghindari mobil yang berada di depannya. Pengemudi truk lalu banting setir hingga menabrak minibus.

ADVERTISEMENT

"Mobil yang di depan dump truck itu ada indikasi akan masuk ke SPBU, tapi karena rem mendadak, truk CPO-nya banting setir ke kanan, mengambil jalur berlawanan dan lewatlah Avanza itu," jelasnya.

Kecelakaan itu melibatkan sekeluarga di dalam minibus. Korban tewas dalam minibus itu, yakni Moch Tohir (58), istri Koptu Sufendi, Siti Purna (39) dan balitanya yang masih berusia 2 tahun

"Di mobil Avanza itu ada ibu, anak, saudara ipar. Iya (kecelakaan satu keluarga)," ucap Azmi.

Sementara Koptu Sufendi dan dua keponakannya, Sofi dan Aping mengalami luka-luka dan sedang dirawat. Ipar Koptu Sufendi, Musroning juga dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis.

Azmi mengatakan sopir truk CPO sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Ini masih kami lakukan pemeriksaan. Prosesnya belum selesai karena sopir Avanza yang anggota TNI masih belum bisa diperiksa. Psikologisnya belum stabil dan masih berduka,"pungkasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads